
Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID – Film horor terbaru bertajuk Syirik: Danyang Laut Selatan bakal menghantui bioskop-bioskop tanah air pada 19 Juni 2025.
Film yang dibintangi Nikita Mirzani ini hadir dengan pendekatan.yang berbeda dari film horor kebanyakan. Tak sekadar menyajikan adegan efek kejut atau jumpscare, film ini justru menggali kedalaman kengerian dari akar-akar budaya, kepercayaan kelam, dan praktik sesat yang masih eksis di masyarakat.
Digarap oleh sutradara Heru Saputra, penonton diajak ke desa pesisir yang diliputi rahasia kelam, ritual hitam, dan kekuasaan manusia yang telah kehilangan batas moral.
“Eksotisme keindahan alam dan budaya kami sulap menjadi dunia magis yang mengerikan,di desa distopia pesisir Laut Selatan Jawa. Dengan kekuatan ilmu hitam santet dan pembunuhan sebagai korban ambisi, film ini
menggambarkan bagaimana kekuasaan manusia bisa kehilangan batasnya,” jelas Heru di Jakarta.
Syirik: Danyang Laut Selatan juga mencuri perhatian dengan keberaniannya mengangkat berbagai mitos dan legenda lokal, terutama dari Jawa.
Mulai dari cerita Danyang penjaga desa, pulung gantung, ritual pengorbanan, hingga konsep mengerikan seperti wayang kulit manusia, semuanya dikemas secara sinematik dan otentik, menghadirkan pengalaman horor yang terasa nyata dan dekat dengan budaya masyarakat Indonesia.
“Cerita yang menyentuh sisi emosional dan spiritual, Syirik menghadirkan horor yang lebih personal dan mengusik batin penonton,” imbuh Heru Saputra.
Film produksi Ganesa Picture ini mengisahkan cinta tragis antara Said dan Sari menjadi salah satu benang merah dalam narasi film ini. Cinta mereka diuji oleh tradisi kuno, tekanan keluarga, serta ancaman dari kekuatan gaib.
Perjuangan mereka menggambarkan dilema berat dalam memilih antara
cinta, keluarga, dan kebenaran.
Tokoh Said, yang digambarkan sebagai seorang santri yang kembali ke kampung halamannya dan menemukan desanya telah jatuh dalam kesesatan, menjadi inti dari konflik utama film ini.
Cerita tersebut memunculkan pertarungan nilai antara iman dan
penyimpangan, serta menghadirkan dimensi moral dan spiritual dalam balutan genre horor.
Intrik kekuasaan turut memperkuat ketegangan film ini. Sosok antagonis Ki Dalang, yang terobsesi pada ilmu hitam dan ritualtumbal, berhadapan dengan tokoh lurah yang harus memilih antara menyelamatkan warganya atau menutupi rahasia kelam desa
tersebut.
Konflik ini menjadi cerminan tentang pengorbanan, ambisi, dan kekuasaan yang menyesatkan.
Selain Nikita Mirzani, film ini juga didukung oleh deretan bintang papan atas, seperti Teuku Rassya, Donny Alamsyah, Kinaryosih, Totos Rasiti, dan Richelle Skornicki, dan Nikita Mirzani.
Menariknya, film ini juga menjadi salah satu titik balik karier Nikita Mirzani, yang selama ini kerap menjadi sorotan media karena.berbagai kontroversi.
Nikita di film ini menunjukkan dedikasinya sebagai aktris, dengan peran yang menantang dan emosional.
Sisi visual film ini pun tak kalah mencuri perhatian. Dengan mengambil lokasi syuting di Wonosari, film ini menyuguhkan lanskap alam dan suasana pedesaan yang penuh nuansa mistis.
Keindahan visual dari pemandangan alam hingga elemen arsitektur lokal
memperkuat atmosfer mencekam dalam setiap adegannya.
“Proses produksi yang memakan waktu cukup lama, Syirik dirancang bukan hanya untuk menakuti, tetapi juga menggugah pemikiran penonton mengenai dampak dari keserakahan, ambisi, dan penyimpangan keyakinan,” pungkas Heru.