Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi te
EVENTGUIDE.ID — Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, memenuhi undangan Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, dalam forum “Strategic Cultural Dialogue” di Paris pada Selasa (15/7).
Pertemuan ini bertujuan menguatkan kerja sama bilateral dan hubungan diplomatik Indonesia-Prancis di bidang Budaya dan Ekonomi Kreatif, dan turut dihadiri oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani oleh kedua kementerian di Jakarta pada Mei lalu, saat kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Indonesia.
Kehadiran Menekraf juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang hadir sebagai tamu kehormatan pada perayaan nasional Bastille Day 2025.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh 15 perwakilan dari berbagai pemangku kepentingan Prancis, termasuk asosiasi dan pelaku industri kreatif di sektor film, gim, fesyen, musik, penerbitan, seni pertunjukan, serta organisasi yang fokus pada pengelolaan budaya seperti museum dan pelestarian warisan budaya (heritage).
Menteri Teuku Riefky menyampaikan tiga poin utama dalam pertemuan tersebut. Pertama,.menekankan pentingnya komitmen bersama untuk mengimplementasikan program-program konkret guna memperkuat ekosistem ekonomi kreatif kedua negara.
Kedua, mengusulkan lima inisiatif tindak lanjut MoU, yang mencakup pengembangan kapasitas, pertukaran talenta, serta kolaborasi riset kebijakan.
Ketiga, menekankan keinginan Indonesia untuk belajar dari pengalaman Prancis dalam perumusan kebijakan dan perangkat regulasi ekonomi kreatif yang kuat dan inklusif.
Sebagai bagian dari kunjungan kerja ini, Menekraf dan delegasinya juga melakukan diskusi mendalam di tiga subsektor utama: film, animasi, dan game.
Dibidang film, delegasi Indonesia mengunjungi markas Centre National du Cinéma et de l’image animée (CNC) dan berdiskusi langsung dengan Presiden CNC serta para ahli senior.
Sementara untuk animasi, delegasi akan mengadakan dialog dengan Gobelin School, institusi animasi terbaik dunia.
Adapun tindak lanjut konkret dari kunjungan ini meliputi:
a) Penguatan Ekraf Bijak melalui riset bersama untuk penyusunan kebijakan sektor film, termasuk studi kelembagaan dan kajian kebijakan pajak sinema (earmark tax policy);
b) Penguatan Talenta Ekraf melalui pelatihan dengan institusi Perancis dan pendampingan teknis dari CNC dalam bidang film dan permainan video;
c) Penguatan Sinergi Ekraf untuk membangun jejaring antara pelaku industri kreatif Indonesia dan Perancis.
Secara keseluruhan, pertemuan ini mencerminkan komitmen bersama dalam memajukan sektor ekonomi kreatif sebagai kekuatan diplomasi budaya dan ekonomi pemerintahan Presiden Prabowo.