
Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID – Sejak didirikan pada 2017, Kopi Kenangan terus memperkuat komitmennya dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui peluncuran gerai ramah lingkungan pertamanya yang berlokasi di Alam Sutera, Kamis (31/7).
Peluncuran gerai ini menjadi langkah strategis dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan mewujudkan target Kopi Kenangan agar menjadi perusahaan yang sustainable sekaligus profitable pada tahun 2030.
Gerai ini dirancang khusus dengan mempertimbangkan efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, serta pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.
Setelah resmi meluncurkan inisiatif Kenangan Sustainability Journey dua tahun silam, peluncuran gerai Alam Sutera ini merupakan bagian dari pilar keberlanjutan Protect Our Planet yang menjadi komitmen jangka panjang Kopi Kenangan.
(Iparman Oesman, Sekretaris Jenderal Green Building Council Indonesia dan Inneke Lestari, Head of Legal & Corporate Affairs Kenangan Brands)
Keputusan membangun gerai ramah lingkungan merupakan salah satu upaya Kopi Kenangan untuk turut terlibat dalam upaya mengatasi dampak lingkungan yang diakibatkan industri F&B terhadap bumi.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada tahun 2023 industri makanan dan minuman menyumbang sekitar 26% dari total emisi gas rumah kaca (GRK) global. Di Indonesia sendiri, sampah kemasan kopi sekali pakai diperkirakan mencapai 1,2 juta ton setiap tahunnya.
Data ini menjadi pengingat bahwa perubahan perlu dimulai dari para pelaku sekaligus pengguna industri itu sendiri. Sebagai langkah awal, gerai berkonsep hijau Kopi Kenangan di Alam Sutera menerapkan sejumlah indikator keberlanjutan utama, antara lain:
1. Pengurangan dan Pengolahan Sampah
Salah satu inisiatif yang dilakukan di Gerai Kopi Kenangan Alam Sutera ini adalah melakukan pemilahan sampah organik (ampas kopi) dan anorganik (kemasan plastik dan tas spunbond) serta mendaur ulang kedua jenis sampah tersebut. Ampas kopi diolah menjadi kompos dan pakan ternak. Selain itu, Kopi Kenangan juga menyediakan wadah untuk menampung gelas plastik bekas dan kantong spunbond untuk kemudian didaur ulang.
Inisiatif di gerai Kopi Kenangan Alam Sutera ini diestimasikan bisa mengalokasikan lebih dari 9.6 ton sampah (8.640 kg sampah organik dan 960 kg sampah anorganik) dari tempat pembuangan akhir (TPA) dalam satu tahun, atau setara dengan 1 truk pengangkut sampah penuh.
2. Penghematan Energi dan Pengurangan Jejak Karbon
Didesain untuk menggunakan 70% pencahayaan alami, gerai Kopi Kenangan Alam Sutera sangat memaksimalkan pengurangan energi dengan menggunakan peralatan hemat energi, lampu LED serta sensor gerak, serta pengaturan suhu AC yang efisien. Selain itu, mesin kopi, salah satu penyumbang pemakaian energi terbanyak, dimatikan pada saat aktivitas toko sedang sepi. Dengan cara ini, dalam satu tahun gerai Alam Sutera berhasil menghemat listrik sebesar 30.513 kWh, setara dengan penurunan emisi sebesar 26 ton CO₂e per tahun atau kurang lebih sama sama dengan jarak tempuh mobil pulang pergi dari Jakarta ke Bali sebanyak lima kali.
3. Penggunaan Bahan Baku Berkelanjutan, Kemasan Ramah Lingkungan dan Material Daur Ulang
Gerai Kopi Kenangan Alam Sutera juga menggunakan kemasan dengan sertifikat daur ulang, memilih sumber produk lokal untuk mengurangi emisi karbon, serta memastikan bahan baku dan perlengkapan serta peralatan yang digunakan bebas dari bahan kimia berbahaya. Selain itu, beberapa furniture di gerai ini seperti bangku, meja, dan lampu dibuat dari 546 kg bahan daur ulang sampah plastik atau setara dengan 45.500 gelas plastik Kopi Kenangan Mantan.
4. Edukasi dan Keterlibatan Pelanggan
Tak hanya melibatkan sisi operasional dari Kopi Kenangan, para barista di gerai Alam Sutera juga senantiasa mengajak pelanggan untuk berkontribusi dalam upaya hijau ini. Dengan membeli minuman menggunakan tumbler Kopi Kenangan, pelanggan bisa mendapatkan diskon sebesar 20%. Selain itu, pelanggan yang hobi bercocok tanam juga bisa mengambil kompos dari ampas kopi secara gratis di gerai ini. Khusus di gerai Alam Sutera ini, Kopi Kenangan juga menjual merchandise gantungan kunci, coaster, dan tempat tissue yang terbuat dari bahan daur ulang plastik. Kedepannya, rangkaian merchandise ini akan dijual juga di gerai Kopi Kenangan lainnya.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tren, tetapi sebuah keharusan terutama bagi para pelaku di industri F&B. Gerai ramah lingkungan ini adalah langkah awal kami dalam mengurangi jejak lingkungan, serta menjawab harapan konsumen kami yang mayoritas adalah generasi muda, terhadap kepedulian isu lingkungan,” ujar Edward Tirtanata, Co-Founder dan Group CEO Kenangan Brands.
Gerai ramah lingkungan ini juga akan menjadi ruang edukatif bagi pelanggan, di mana informasi seputar praktik keberlanjutan akan ditampilkan secara interaktif di Sustainability Corner yang tersedia di gerai.
Ke depannya, Kopi Kenangan menargetkan untuk menerapkan standar hijau ini di lebih banyak lokasi, sebagai bagian dari transformasi operasional berkelanjutan di seluruh Indonesia.
Kopi Kenangan adalah jaringan F&B non-waralaba berkonsep New Retail yang memiliki pertumbuhan tercepat di Indonesia.
Kopi Kenangan yang didirikan pada 2017 berhasil mengisi sweet spot antara kopi berharga tinggi yang disajikan pebisnis kopi internasional dan kopi instan yang dijual di kios pinggir jalan.
Melalui pemahaman dan eksplorasi akan cita rasa lokal serta model bisnis ‘New Retail’ yang berfokus pada pengalaman offline dan online pelanggan, Kopi Kenangan memiliki visi untuk memperkenalkan kopi lokal berkualitas ke seluruh dunia.
Visi ini terwujud melalui produk berkualitas yang terjangkau, layanan cepat dan bersahabat, pengendalian mutu, serta pengembangan bisnis yang kreatif.