
Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID- Pemerintah Republik Indonesia resmi meluncurkan “All Indonesia”, sebuah aplikasi resmi sistem deklarasi kedatangan yang akan menyederhanakan seluruh proses masuk penumpang internasional termasuk wisatawan ke wilayah Indonesia.
All Indonesia, mengintegrasikan sistem deklarasi dari empat instansi yaitu Direktorat Jenderal Imigrasi (Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kementerian Keuangan), Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kementerian Kesehatan), serta Badan Karantina Indonesia.
“Kementerian Pariwisata sangat mengapresiasi hadirnya All Indonesia sebagai satu-satunya aplikasi resmi sistem deklarasi kedatangan yang menyederhanakan seluruh proses masuk ke wilayah Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti (Menpar) Putri Wardhana dalam keterangannya di Jakarta.
“Hal ini akan memberikan kemudahan dan kenyamanan serta pengalaman berkesan bagi wisatawan saat berkunjung dan menikmati ragam keindahan alam dan budaya di berbagai destinasi Indonesia,” imbuhnya.
Aplikasi All Indonesia saat ini sudah dapat digunakan oleh wisatawan dan akan diwajibkan penggunaannya mulai 1 September 2025 bagi penumpang yang tiba di tiga bandara internasional. Diantaranya Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, serta Bandar Udara Internasional Juanda Sidoarjo Jawa Timur.
Selain tiga bandar udara internasional, penggunaan All Indonesia juga diwajibkan bagi penumpang yang tiba di enam pelabuhan internasional di Batam, Kepulauan Riau. Pelabuhan tersebut yakni Batam Center, Nongsa, Marina, Sekupang, Harbour Bay, dan Bengkong.
Lebih menjaga kenyamanan penumpang serta menghindari terjadinya antrean di terminal kedatangan, All Indonesia sudah mulai dapat diisi di negara originasi (bandara keberangkatan) dan atau H-3 sebelum tanggal keberangkatan, termasuk untuk pembayaran visa on arrival.
Sedangkan code QR hasil unggah data All Indonesia disarankan untuk tetap disimpan dan ditunjukkan saat pengunjung tiba dan melewati counter imigrasi atau bea cukai di Indonesia.
Menpar Widiyanti mengatakan, kehadiran All Indonesia juga sejalan dengan program prioritas Kemenpar “Transformasi Digital: Tourism 5.0”. Memaksimalkan digitalisasi dalam mendorong percepatan pengembangan sektor pariwisata.
“Era baru pariwisata Indonesia tidak bisa terlepas dari teknologi. Kemudahan ini akan memperkuat indeks pengembangan pariwisata Indonesia di dunia, menjadikan pariwisata Indonesia lebih berkualitas dan berkelanjutan,” jelasnya.
Selain dapat diunduh di App Store dan Play Store, pengisian deklarasi kedatangan juga dapat dilakukan melalui situs allindonesia.imigrasi.go.id.
“Saya mengajak seluruh industri pariwisata agar menyebarluaskan informasi ini kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Indonesia,” tutup Menpar Widiyanti.