Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID – S Hartati Murdaya 邹丽英, Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) sekaligus Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) menerima Gelar Doktor (Honoris Causa) dalam bidang Global Buddhism dari Rajamangala University of Technology Krungthep Bangkok, Thailand.
Acara penganugerahan berlangsung sakral di Auditorium Institute of Science Innovation and Culture (ISIC) di Rajamangala University of Technology Krungthep pada Rabu (24/9).
Turut hadir dari Indonesia antara lain Metta Murdaya, Prajna Murdaya, Karuna Murdaya, Prof Idris Gautama So, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, Bhikkhu Dhammavuddho Thera/Victor Jaya Kusuma, Willy Wiyatno, Kenneth Suhadi Purnama, Eric Fernardo, Budiman Effendie, Lestary Luhur, Anita Hasan, Jeanne Widjaja, Jessica Laurensia, Andreas Kentjana, dan Dion.
Acara diawali dengan parade bendera yang dibawa para mahasiswa Rajamangala University untuk menyambut Hartati Murdaya beserta keluarga menuju Auditorium. Kemudian kegiatan dimulai dengan doa dari Ketua Umum Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI)/Ketua Perkumpulan Sangha Theravada Dhammayut Indonesia (STDI) Bhikkhu Dhammavuddho Thera/Victor Jaya Kusuma.
Selanjutnya terdapat pidato pembuka dari President/Rector/Chancellor Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTK) Mr. Associate Prof Dr Pichai Janmanee รศ.ดร.พิชัย จันทร์มณี.
“Hari ini, kita bersama merayakan kontribusi dan perjalanan hidup yang luar biasa dari Ibu Hartati Murdaya yang sangat menginspirasi kita semua melalui kepemimpinan, filantropi serta pengabdiannya kepada budaya dan agama yang telah menyentuh banyak kehidupan. Pencapaian Ibu Hartati Murdaya dalam mempersatukan majelis – majelis agama Buddha melalui Walubi serta aksi sosialnya dalam berbagai kesempatan menunjukkan nilai dari kebijaksanaan dan pelayanan selaras dengan ajaran Buddha,” ungkap Rektor Universitas itu.
Acara dilanjutkan dengan laporan dan pengenalan profil Hartati Murdaya oleh Director and Founder Institute of Science Innovation and Culture Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTKISIC) and Founder Center for Global Buddhism Assistant Prof Dr Yaoping Liu.
“Kami telah mengetahui profil dari Ibu Hartati Murdaya sejak kunjungan kami ke Indonesia bulan Desember 2023. Pada saat itu Bapak Soeparto (saat ini Staf Ahli di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi RI) menyampaikan kontribusi Ibu Hartati Murdaya yang luar biasa bagi agama Buddha dan kemanusiaan di Indonesia dan dunia. Selanjutnya pada 1 Februari 2024, Eric Fernardo dari KCBI dalam kunjungannya ke Bangkok, Thailand menceritakan tentang pengabdian Ibu Hartati Murdaya secara lebih mendetail, mulai dari kepemimpinan Ibu Hartati Murdaya di Walubi, Ibu Hartati Murdaya mendirikan KCBI dan Tzu Chi Indonesia, Ibu Hartati Murdaya menjadi Ketua Panitia Waisak Candi Borobudur yang sangat megah dihadiri umat Buddha se-dunia, serta Ibu Hartati Murdaya pernah menjadi utusan golongan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Dewan Pertimbangan Presiden RI (d/h Dewan Pertimbangan Agung) maupun di Komite Ekonomi Nasional (KEN), tentunya berkat Ibu Hartati Murdaya juga bisa terbentuk Direktorat Jenderal Bimas Buddha di Kementerian Agama RI,” ungkap Dekan RMUTKISIC ini.
Selanjutnya ada berbagai kata sambutan dari delegasi Indonesia diawali dari Ketua Dewan Pakar DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Prof Idris Gautama Soa Ph.D. Lalu sambutan dari Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Supriyadi, MPd.
Salah satu momen paling mengharukan saat anak-anak Hartati Murdaya yakni Metta Murdaya, Prajna Murdaya dan Karuna Murdaya naik ke atas panggung menyampaikan kata sambutan dan ucapan terima kasih atas pemberian gelar Doktor Honoris Causa untuk Hartati Murdaya ini.
Lalu acara dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara Hartati Murdaya dengan Board Chairman Institute of Science Innovation and Culture Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTKISIC) Associate Prof Dr Prathan Watanavanich รศ.ดร.ประธาน วัฒนวาณิชย์.
Selanjutnya pembacaan Surat Keputusan/Ijazah dari Majelis Wali Amanat/Dewan Universitas tentang pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Hartati.
Surat Keputusan ini dibacakan oleh Vice Chairman of the University Council Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTK) Professor Emeritus Somporn Peyapan ศาสตราจารย์กิตติคุณสมพร ปิยะพันธ์
Momen yang paling ditunggu tiba, ketika Chairman of the University Council Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTK) Professor Emeritus Charn Thanadngarn ศาสตราจารย์กิตติคุณชาญ ถนัดงาน memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada Hartati Murdaya.
“Dewan Universitas sebagai badan tertinggi telah memutuskan dengan teliti dan kami bangga untuk memberikan gelar Doktor Honoris Causa di bidang Global Buddhism kepada Ibu Hartati Murdaya sebagai pengakuan atas kepemimpinan luarbiasa, filantropi dan dedikasi sepanjang hidup Ibu Hartati Murdaya dalam mempromosikan agama Buddha, kerukunan antar umat beragama, bakti sosial serta kesejahteraan masyarakat. Kontribusi luarbiasa Ibu Hartati Murdaya layak menjadi inspirasi generasi masa kini dan masa mendatang,” ungkap Ketua Dewan Universitas sebagai badan tertinggi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemakaian toga wisuda kepada Hartati Murdaya yang secara simbolis menandai resminya Hartati Murdaya menerima gelar Doktor Honoris Causa ini dilanjutkan dengan penyerahan Surat Keputusan/Ijazah Doktor Honoris Causa atas nama Hartati Murdaya.
Selain itu pimpinan Universitas juga memberikan bunga yang sangat banyak jumlahnya kepada Hartati Murdaya serta berbagai kenang – kenangan lain seperti Ibu Hartati Murdaya dan lainnya.
“Gelar Doktor Honoris Causa ini adalah kehormatan luar biasa yang saya terima bukan untuk diri saya pribadi tapi untuk umat Buddha Indonesia, Walubi dan setiap orang yang berjalan bersama saya yang meyakini bahwa cinta kasih bisa menjadi terang bagi kemanusiaan. Saya juga melihat gelar Doktor Honoris Causa ini bukan sebagai penutup perjalanan tapi awal untuk melanjutkan perjuangan selama ini sebagai panggilan untuk meningkatkan persahabatan antara Indonesia dengan Thailand, antara umat Buddha dan semua umat beragama, antara tradisi dengan inovasi modern. Dari lubuk hati yang terdalam, saya mengucapkan terima kasih kepada Rajamangala University of Technology Krungthep, Bangkok, Thailand atas pemberian gelar ini dan untuk semua yang mendukung saya, semoga semua makhluk berbahagia,” kata Hartati dalam sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan pidato ucapan selamat dari Wakil Duta Besar Indonesia di Thailand Fuad Adriansyah dan dari Board Chairman Institute of Science Innovation and Culture Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTKISIC) Associate Prof Dr Prathan Watanavanich รศ.ดร.ประธาน วัฒนวาณิชย์ serta pidato penutup dari Vice President/Vice Rector/Vice Chancellor Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTK) Mr. Associate Professor Saichol Chudjuarjeen รศ.ดร.สายชล ชุดเจือจีน.
Acara kemudian ditutup dengan penyerahan souvenir dan makan siang bersama.
Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTK) adalah universitas negeri milik Kerajaan Thailand yang terletak di pusat kota Bangkok yang berdiri 94 tahun lalu sejak 17 Mei 1931, dalam sejarahnya Kerajaan Thailand membentuk Universitas ini sebagai gabungan dari 3 Kampus yakni Kampus Teknik Bangkok, Kampus Bophit Phimuk Maha Mek, dan Kampus Phra Nakhon Tai.
Saat ini di RMUTK telah memiliki ratusan ribu alumni dan terdapat 9 fakultas antara lain Faculty of Technical Education, Faculty of Home Economics Technology, Faculty of Business Administration, Faculty of Science and Technology, Faculty of Engineering, Faculty of Liberal Arts, Faculty of Textile Industries, International College, Institute of Science Innovation and Culture (ISIC).




















