Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID-Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menghadiri puncak acara Karya Raya 2025, festival literasi anak terbesar di Indonesia.
“Karya anak-anak bukan hanya sebagai tulisan atau gambar, tetapi sebagai ekspresi penuh cinta dan imajinasi. Suara mereka penting untuk didengar dunia. Kreativitas anak-anak adalah sumber daya yang tidak terbatas, dan inilah mesin baru pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Wamen Ekraf Irene di Jakarta
“Melalui pendekatan hexahelix, kita bisa memastikan ekosistem literasi ini tumbuh kokoh dengan dukungan semua pihak,” ujar Wamen Ekraf Irene di Jakarta,” lanjutnya.
Karya Raya 2025 berlangsung di Perpustakaan Jakarta, Cikini (6-25 September 2025) dan Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki (26-28 September 2025). Tahun ini, sebanyak 1.870 karya buku anak dan remaja berhasil diterbitkan dan dipamerkan, dengan 70 persen berasal dari anak-anak Jakarta dan 30 persen sisanya dari luar daerah bahkan luar negeri.
Capaian ini sekaligus menorehkan prestasi nasional sebagai gerakan literasi anak terbesar yang melibatkan ribuan penulis cilik.
“Karya Raya ini merupakan gerakan literasi grafis yang menumbuhkan budaya menulis, membaca, sekaligus mengasah daya imajinasi anak. Capaian ini bukan sekadar angka, tetapi representasi dari semangat generasi muda yang terus berkarya. Anak-anak penulis Karya Raya hari ini adalah calon pemimpin bangsa yang 20 tahun ke depan menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia 2045,” ungkap Nasruddin Djoko Surjono, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.
Acara yang diprakarsai oleh platform kreatif Bookabook ini tidak hanya menghadirkan pameran karya, tetapi juga Sesi Talk Karya Raya, lokakarya, serta Awarding Fest untuk memberikan apresiasi kepada para penulis muda terbaik.
“Kami ingin melalui Karya Raya ini anak-anak terdorong untuk mengeksplorasi kreativitas dan menemukan potensi terbaik dalam diri mereka, baik sebagai penulis, pencipta, maupun pembuat perubahan. Harapan kami, pengalaman ini tidak hanya melahirkan karya, tetapi juga membentuk generasi muda Indonesia yang visioner, percaya diri, dan siap membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih berkualitas,” ujar Ernest Julius Wiyanto, Co-Founder Karya Raya & Bookabook.
“Gerakan literasi ini perlu berlanjut menjadi gerakan nasional yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kreativitas di kawasan,” imbuhnya.
Karya Raya 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat literasi sebagai fondasi pembangunan bangsa, sekaligus mendorong pertumbuhan industri kreatif nasional yang berbasis talenta generasi muda.