
Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID– Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa membuka penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo di Gorontalo, Sabtu (27/9/2025) yang masuk daftar 110 event terbaik Karisma Event Nusantara (KEN).
“Terima kasih untuk Pak Gubernur, Ibu Wagub, pemerintah Gorontalo, dan seluruh masyarakat Gorontalo yang sudah membuat event ini tetap berjalan di bulan ini,” kata Ni Luh dalam sambutannya.
Ni Luh menilai Karnaval Karawo Gorontalo ini memiliki potensi nilai jual tinggi jika dikemas menarik. Terlebih, seni karawo bukan hanya memiliki nilai artistik tinggi dan teknik pengerjaan halus, tetapi juga mengandung filosofi budaya yang mendalam.
“Lebih dari sekadar hiasan kain, karowo merupakan karya yang mencerminkan ketekunan, kesabaran, dan kecintaan masyarakat Gorontalo terhadap budayanya,” ujar Wamenpar.
Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo, mengusung tema “The Threads of Nusantara’s Heritage” atau Menyatukan Warisan Budaya Nusantara dalam Benang Emas Karawo.
Event Tahunan yang sudah dilaksanakan sejak 2011 ini menampilkan wastra khas Gorontalo, kain sulam Karawo, yang telah dikenal memiliki sejarah lebih dari empat abad.
Selain itu, juga ada side event yakni festival kuliner, lomba dongeng “Karawo dalam Cerita”, dan juga ada Hulonthalo Art & Craft Festival.
Pada karnaval ini, kain Karawo juga dikreasikan dalam bentuk kostum fesyen untuk memperlihatkan kekayaan tradisi yang berpadu dengan kreativitas kontemporer.
“Potensi keunikan kain Karawo begitu ada festival karawo, tidak hanya memamerkan hasilnya tapi juga mengajak pengrajinnya tampil di festival,” ucap Ni Luh.
“Orang akan menjadi tahu bagaimana prosesnya, orang jadi mengenal, jadi lebih cinta lagi, dan bisa membuat orang ingin berulang kali untuk datang ke sini,” sambungnya.
Wamenpar menjelaskan bahwa KEN adalah sebuah program prioritas dan strategis yang dirancang oleh Kementerian Pariwisata untuk memberikan semangat dan dukungan kepada daerah dalam menggerakkan ekonomi pariwisata di wilayahnya.
“Karena event itu selalu ujung-ujungnya terjadi pergerakan wisatawan dan juga perputaran ekonomi,” kata Wamenpar.
Penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo pada 2024 tercatat berhasil menjaring kunjungan hingga 31.000 orang dengan transaksi ekonomi hingga Rp325 juta, dan melibatkan 225 pelaku seni, 150 tenaga kerja, dengan melibatkan 30 booth UMKM.
Tahun ini, penyelenggaraan event ini diharapkan bisa mencapai target 50.000 kunjungan, dengan nilai transaksi mencapai Rp1 miliar.
Ia mendorong agar pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, hingga masyarakat bisa berkolaborasi menyukseskan event tersebut.
“Tahun ini kita harapkan bisa menjaring 50.000 pengunjung, karena tahun ini target dari Kementerian Pariwisata untuk perjalanan wisatawan nusantara itu mencapai 1,08 miliar pergerakan,” pungkas Wamenpar.