Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID -Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Persiapan Pembuatan Film Seri Kepahlawanan Indonesia” di Hotel Fairmont, Jakarta.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa dalam penyusunan naskah dan alur film, terdapat tonggak-tonggak sejarah yang wajib menjadi pijakan utama.
“Peristiwa Proklamasi adalah tonggak penting yang harus menjadi bagian utama. Begitu pula peristiwa besar lain seperti Rapat Umum Ikada, Rawa Gede, dan Perjanjian Renville. Semua bisa dikembangkan dalam alur maju mundur yang tetap menarik secara sinematik,” ujar Fadli Zon.
Menbud juga menekankan bahwa film sejarah ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media pendidikan kebangsaan.
“Film ini bisa menjadi sangat kaya bila digarap dengan riset yang mendalam dan pendekatan sinematografi yang kuat,” ucapnya.
Ia berharap generasi muda dapat mengenal perjuangan para pahlawan dari berbagai daerah yang penuh dinamika, mulai dari diplomasi, perlawanan, hingga semangat persatuan.
“Perlunya dibuat film berseri, karena dua jam film tidak akan cukup menggambarkan kompleksitas periode 1945–1950,” imbuhnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal pemerintah dalam merancang film seri bertema kepahlawanan nasional yang diharapkan dapat menjadi sarana pewarisan nilai perjuangan dan penguatan karakter bangsa bagi generasi muda.
FGD tersebut mempertemukan sejarawan, sineas, akademisi, serta pemangku kepentingan kebudayaan, untuk menyatukan pandangan tentang pembabakan dan narasi film yang mampu menyeimbangkan keakuratan sejarah dengan kekuatan dramatik sinema.
Sejarawan Batara Hutagalung menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menekankan pentingnya menghadirkan sisi-sisi humanis dan emosional dari para tokoh dan peristiwa sejarah.
“Kalau kita ingin memasukkan tema kesejarahan ke dalam film, pendekatannya harus berbeda dari menulis buku. Diperlukan kolaborasi erat antara sejarawan dan sineas agar pesan heroik bisa tersampaikan dengan kuat,” ungkap Batara.
Kementerian Kebudayaan melalui FGD ini berharap lahir kolaborasi strategis antara pemerintah, akademisi, dan insan perfilman untuk mewujudkan film seri kepahlawanan Indonesia yang berkelas, inspiratif, dan memperkuat jati diri bangsa.
Rekomendasi hasil FGD ini akan menjadi dasar laporan resmi kepada Presiden, serta mendorong dukungan negara dalam pembiayaan karya film sejarah nasional yang mengangkat semangat perjuangan dan nilai kebangsaan.




















