
Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID– Memeriahkan Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) 2025, Menekraf menggandeng Lippo Mall Nusantara menghadirkan Styles AsikFest.
Gelaran ini menampilkan 20 jenama lokal terkurasi. Festival selama seminggu ini menjadi pilot project yang akan direplikasi di 69 mal Lippo Malls di 36 kota, membuka akses pasar nasional bagi pelaku UMKM kreatif sekaligus mempertemukan mereka langsung dengan konsumen.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menyampaikan bahwa Styles AsikFest menjadi ruang promosi dan interaksi bagi pegiat ekonomi kreatif.
“Sebanyak 17 subsektor ekonomi kreatif, yang dibutuhkan saat ini adalah ruang untuk menunjukkan apa saja yang dimiliki Indonesia. Banyak yang belum tahu kalau kita punya board games, sepatu, dan jenama fesyen lokal yang luar biasa,” ujar Wamen Ekraf di Lippo Mall Nusantara, Jakarta.
Styles AsikFest (sebelumnya ZU Festival), menjadi bagian dari rangkaian kampanye Oktoberkreasi, yang menghadirkan 20 jenama terkurasi.
Mulai dari kuliner ada Butter Baby, La Moringa, Andaliman Pulo Samosir, Roemah Koffie, dan Havilla Tea. Subsektor Kriya ada KAR Jewelry, lalu Khinz, Mora & Olfi, dan Wanaloka dari desain; Sovlo, Kasual, Pala Nusantara, dan Adrie Basuki dari fesyen.
Kemudian Tenka Street dari seni rupa; Impian Studio dari gim; serta Tentang Anak dari subsektor film animasi. Selain pameran produk, festival ini juga menghadirkan enam penampil utama yang akan mengisi panggung hiburan pada 24–25 Oktober 2025.
“Festival ini adalah bagian dari kampanye Oktoberkreasi, yang kami jalankan sepanjang bulan Oktober. Tujuannya agar masyarakat di seluruh Indonesia bisa merasakan semangat belanja produk ekraf lokal,” ungkap Irene.
“Festival ini juga menjadi pilot project kami bersama Lippo Malls, dan ke depan kami harap kolaborasi ini bisa diperluas ke seluruh jaringan Lippo Mall di berbagai kota,” sambungnya.
Chief Marketing Lippo Malls Indonesia, Santiwati Basuki, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung promosi dan perluasan pasar bagi produk ekonomi kreatif lokal.
“Kami siap mendukung langkah ini hingga ke tahap selanjutnya, termasuk ke kota-kota lainnya,” jelasnya.
Saat ini, Lippo Malls Indonesia memiliki 69 mal di 36 kota dan 17 provinsi, yang dapat menjadi kanal strategis untuk mempertemukan pelaku ekraf dengan konsumen.
“Festival ini tidak hanya menyediakan ruang berjualan, tapi juga menghadirkan berbagai aktivitas di panggung utama agar pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan para pegiat ekraf,” ujar Santiwati.
Ia menjelaskan bahwa Lippo Malls Indonesia telah mengembangkan platform bernama “Styles” yang menjadi wadah keterlibatan aktif pengunjung dalam berbagai kegiatan promosi kreatif.