Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID – Kementerian Kebudayaan RI, bersama Himpunan Seni Budaya Bangsa (HSBI) dan Lokomotif Layar Muda Bangsa (LLMB), resmi membuka Santri Film Festival 2025 (SANFFEST 2025) di Jakarta.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon dalam sambutannya menyampaikan, SANFFEST adalah langkah strategis dalam membangun peradaban melalui budaya visual. Menurutnya, film-film pendek karya santri dari seluruh Indonesia termasuk dari enklaf diaspora menjadi cermin kekayaan kebudayaan nasional yang luar biasa.
“Insya Allah, karya para santri ini akan dibina hingga mampu bersaing di pasar global. Sebab, masa depan peradaban dunia akan sangat ditentukan oleh kekuatan budaya, dan film adalah medium paling strategis untuk menyampaikan nilai-nilai luhur tersebut,” ujar Fadli.
Ia juga menekankan bahwa Indonesia, dengan lebih dari 43.000 pesantren, menyimpan potensi ide dan gagasan profetik yang sangat kuat untuk mendorong kebangkitan budaya nasional.
“Kementerian Kebudayaan berkomitmen penuh untuk mendukung kreativitas dan inovasi para santri agar tampil sebagai pionir budaya melalui SANFFEST 2025,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Komite SANFFEST 2025, Neno Warisman mengungkapkan proses persiapan telah dimulai sejak Maret 2025.
Ia memimpin orkestrasi SANFFEST dengan menunjuk Festival Director Fadhli Sapawie dan tim kreatif muda lain, seperti Vaisnava Mahatma, Gus Acmad Ubaidillah, Ibnu Sabil Santoso serta Hanief Jerry dan Yudi Datau yang akan memimpin kurasi dan penjurian.
Neno mengungkapkan antusiasme terhadap SANFFEST 2025 terus tumbuh pesat. Dari peserta awal 20 pondok pesantren kini jumlahnya menembus 200 lebih, termasuk partisipasi dari santri diaspora di berbagai negara seperti Australia, Inggris, Qatar, Mesir, hingga Amerika Serikat.
“Para santri adalah pemegang pena sejarah. Lewat tinta karya mereka sendiri, mereka akan menjadi pelukis masa depan peradaban melalui film-film pendek yang mulai diproduksi pada 10 November 2025,” ungkapnya
SANFFEST 2025 digelar dalam tiga fase utama selama tiga bulan. Dimulai dengan program Ta’aruf Film yang berlangsung pada 21 Oktober dan diikuti secara hybrid oleh ratusan santri.
Kegiatan berlanjut dengan Workshop Film pada 25 Oktober hingga 9 November 2025, melibatkan pelatihan intensif seputar skenario, penyutradaraan, penyuntingan, hingga produksi film pendek.
Karya-karya yang dihasilkan akan melalui proses kurasi oleh tim juri profesional. Sebanyak 11 kategori terbaik akan diumumkan pada 10 Desember 2025, dan hadiah Anugerah SANFFEST 2025 tersebut akan diserahkan langsung Menteri Kebudayaan RI.
“Total hadiah yang disiapkan mencapai Rp 220 juta untuk 11 kategori (masing-masing Rp 20 juta). Tidak ada biaya pendaftaran atau apapun bagi peserta,” jelas Direktur Film, Musik dan Seni, Dr. Syaifullah.
“Bagi para pemenang akan diundang ke Jakarta, namun khusus 1 kategori diaspora, harus berbiaya sendiri jika akan hadir di hari anugerah,” imbuhnya.
SANFFEST 2025 menjadi momentum penting dalam lanskap kebudayaan Indonesia, menghadirkan wajah baru perfilman nasional melalui narasi dan perspektif para santri.
Informasi pendaftaran tersedia di seluruh kanal media sosial resmi SANFFEST 2025.