Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID– Setelah enam tahun berkiprah sebagai pionir placemaking
dan kawasan kreatif di Indonesia, M Bloc Space resmi meluncurkan wajah barunya.
Mengusung kembali tema “Semua Kembali ke Blok M”, yang pertama kali digunakan saat pembukaan M Bloc Space pada 26 September 2019 lalu. Hal ini menegaskan kembali komitmen M Bloc dalam menghidupkan semangat kawasan Blok M sebagai pusat kegiatan, kreativitas dan budaya populer generasi muda.
Sejak awal 2025, M Bloc Space menjalani serangkaian proses renovasi dan beautifikasi besar-besaran yang menandai langkah baru dalam evolusinya sebagai destinasi kreatif urban terdepan di Jakarta.
Transformasi ini meliputi, perombakan total area lobby utama agar lebih luas, modern, fungsional dan ramah pengunjung, termasuk penyandang disabilitas, pembuatan mushola dan toilet umum yang baru di area belakang.
Kemudian, renovasi atap terhadap deretan shophouse dan tenant eksisting, memberikan tampilan lebih segar dan terintegrasi secara visual, revitalisasi atap, lantai dan bangunan M Bloc Live House dan Creative Hall (Melting.Pop), meningkatkan kualitas akustik, pencahayaan dan kenyamanan bagi konser serta berbagai event komunitas.
Terakhir, pemasangan kanopi pedestrian sisi selatan dan utara hingga wandelgang di area belakang yang memperkuat pengalaman ruang publik yang teduh, aman dan inklusif.
“M Bloc Space lahir dari visi besar almarhum Bung Glenn Fredly bersama para co-founders lainnya yang ingin menghadirkan ruang kolaboratif bagi musik, brand lokal, dan komunitas kreatif,” kata Ahmad Romero Comacho, CEO M Bloc Space.
“Kawasan ini tumbuh menjadi simbol nyata bagaimana kreativitas dapat menjadi kekuatan ekonomi sekaligus kekuatan sosial yang menghidupkan kota,” imbuhnya.
Melting Pop
Salah satu pembaruan paling menarik dalam New M Bloc Space adalah rebranding area Creative Hall, hasil kolaborasi antara M Bloc Space dan Infipop.
Ruang multifungsi ini kini hadir dengan nama baru: Melting Pop, sebuah space dinamis bagi para komunitas hingga brand untuk berjejaring dan berkarya melalui beragam event seperti pameran, temu wicara, seni visual, pemutaran film, hingga kegiatan kolaboratif lintas bidang.
Melting Pop menjadi simbol inklusivitas dan kolaborasi antar komunitas. Di tempat ini beragam ekspresi budaya urban dan gagasan kreatif melebur menjadi satu energi baru.
“Melting Pop sendiri merupakan salah satu misi Infipop memberikan ruang bagi segala bentuk ekspresi budaya populer, mulai dari musik, desain, mode, hingga film, untuk saling berbaur dan berkolaborasi. Kami ingin menciptakan tempat yang hidup, relevan, dan mencerminkan semangat generasi hari ini,” jelas Irfan ‘Fanbul’ Prabowo, CEO Infipop.
M Bloc Design Week 2025
Sebagai bagian dari rangkaian peluncuran wajah baru M Bloc Space, M Bloc Design Week (MBDW) 2025 kembali hadir dalam edisi keempatnya dengan dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif RI, Parongpong Recycle and Waste Lab serta VIDA.
Festival desain tahunan ini menjadi salah satu agenda penting bagi penggiat desain, yang akan dilaksanakan pada 31 Oktober hingga 9 November 2025, berpusat di M Bloc Space, Jakarta Selatan.
MBDW 2025 juga memancar ke berbagai kota di Indonesia seperti Medan, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya dan Bali. Penyelenggaraan serentak ini sebagai upaya kolektif para pelaku desain untuk berbagi gagasan, memperluas jejaring, serta menguatkan ekosistem desain berkelanjutan di Indonesia.
Bertemakan “Daur Rupa”, MBDW 2025 menyoroti pentingnya praktik desain berkelanjutan, inovasi berbasis material daur ulang, serta kolaborasi lintas disiplin antara arsitek, desainer, pengrajin, akademisi dan pelaku industri.
Pendekatan partisipatif dan inklusif ini, MBDW 2025 menghadirkan pameran karya, konferensi, lokakarya dan talkshow interaktif yang membuka ruang terbuka untuk berbagi ide serta menumbuhkan peluang kolaborasi baru.
Jacob Gatot Sura, Inisiator M Bloc Design Week, Co-founder M Bloc Space menyampaikan pihaknya ingin mengajak desainer dan pelaku kreatif untuk melihat kembali hubungan antara bentuk, fungsi, dan keberlanjutan.
“Desain bukan hanya soal estetika, tapi juga soal siklus kehidupan benda dan dampaknya terhadap bumi. MBDW 2025 adalah ajakan untuk berkreasi dengan kesadaran penuh akan tanggung jawab lingkungan,” tandasnya.



















