Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID– Kementerian Pariwisata di Indonesia Sports Summit yang berlangsung pada 6-7 Desember 2015 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan penyelenggaraan berbagai event, termasuk event berbasis pariwisata olahraga di berbagai destinasi tanah air.
“Dalam ekosistem pariwisata terdapat banyak travel theme yang dapat dikembangkan, dan salah satu yang paling menjanjikan adalah sports tourism. Indonesia memiliki modal besar untuk mengembangkan segmen ini,” ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana di Jakarta.
Pada sesi panel bertajuk “Sports as Destination: Unlocking Indonesia’s Tourism Potential”, Menpar Widiyanti mengungkapkan secara global olahraga telah terbukti menjadi magnet pariwisata yang sangat efektif.
Survei Expedia mencatat 44 persen wisatawan bersedia bepergian ke luar negeri untuk menghadiri event olahraga. Wisatawan olahraga ini juga memiliki karakter pengeluaran yang relatif tinggi, mencapai rata-rata 1.500 dolar AS per kunjungan.
UN Tourism juga mencatat sports tourism menyumbang 10 persen dari total belanja wisata global pada 2023.
“Angka itu diproyeksikan tumbuh pesat hingga 17,5 persen pada periode 2023–2030. Karena itu Indonesia harus bergerak cepat dan strategis memanfaatkan potensi sports tourism kita,” ujarnya.
Menurut Widiyanti, Indonesia memiliki banyak fasilitas olahraga ikonis yang tersebar di berbagai daerah. Tantangannya adalah bagaimana mengemas fasilitas tersebut menjadi daya tarik wisata yang mampu menghadirkan pengalaman berkualitas sepanjang tahun.
Ia mencontohkan Anfield Stadium di Liverpool, yang di luar hari pertandingan membuka beragam paket wisata seperti tur museum dan pengalaman storytelling sejarah klub. Hasilnya sangat impresif, hampir 400 ribu kunjungan pada 2024, masuk jajaran 10 persen destinasi terbaik dunia versi Tripadvisor, dan dinobatkan sebagai UK’ s Best Landmark 2024.
Model serupa mulai dikembangkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api melalui pembahasan antara Pemerintah Kota Bandung, DPRD Jawa Barat, dan World Bank.
Selain fasilitas olahraga, potensi besar juga datang dari perubahan gaya hidup masyarakat. Survei Nielsen 2025 menunjukkan 86 persen masyarakat Indonesia kini proaktif menjaga kesehatan, jauh di atas rata-rata global sebesar 70 persen.
“Potensi ini menciptakan pasar besar bagi penyelenggaraan event lari, bersepeda, triathlon, yoga, hingga festival wellness,” ungkapnya.
Menpar juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah menangkap peluang tersebut, termasuk melalui penyelenggaraan Pocari Sweat Run Mandalika 2025 yang menarik lebih dari 9000 peserta, dengan 70 persen peserta berasal dari luar Pulau Lombok. Event ini memberikan dampak ekonomi sebesar Rp85,5 miliar serta menggerakkan tingkat hunian akomodasi, restoran, transportasi, hingga UMKM lokal.
“Ke depan, yang ingin kami dorong adalah konsistensi. Event seperti ini harus berkelanjutan agar manfaat ekonominya dapat dirasakan terus-menerus. Pengalaman dapat diperluas secara holistik, misalnya mengombinasikan olahraga dengan konser musik dan elemen lain yang memperkuat daya tariknya,” jelasnya.
Menpar Widiyanti optimistis pengembangan event berbasis pariwisata olahraga akan memperkuat kontribusi sektor pariwisata nasional.
Tahun ini, pergerakan wisatawan nusantara diproyeksikan tumbuh 18,89 persen dan wisatawan mancanegara 10,13 persen. Pertumbuhan ini akan mendorong aktivitas ekonomi melalui belanja wisatawan serta meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB, diperkirakan mencapai 3,96 hingga 4 persen.
“Indonesia memiliki peluang besar menjadikan sports tourism sebagai mesin ekonomi baru. Untuk mewujudkan potensi ini, saya mengajak pemerintah pusat dan daerah bersama-sama menyusun roadmap sports tourism serta pembangunan destinasi yang terintegrasi,” kata Widiyanti.
Ia juga mendorong federasi dan klub olahraga untuk meningkatkan standar penyelenggaraan event agar setara kelas dunia.
“Mari kita bersama-sama membangun masa depan sports tourism Indonesia. Masa depan yang bukan hanya membanggakan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat serta bangsa kita,” pungkasnya.




















