Menparekraf Sandiaga Uno memastikan Labuan Bajo khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif siap menyambut para tamu dalam perhelatan KTT ke-42 ASEAN 2023 yang akan berlangsung pada 9 hingga 11 Mei 2023.
Dari sisi akomodasi, Sandiaga menjelaskan, untuk mengakomodir kebutuhan akomodasi para tamu yakni delegasi, panitia, dan media, saat ini terdapat 38 hotel mulai dari hotel bintang 5 hingga bintang 3 dengan kapasitas lebih dari 1.500 kamar.
“Juga banyak homestay dan rumah kost yang mulai banyak disewa terutama oleh para wisatawan nusantara,” kata Menparekraf Sandiaga di Jakarta.
Saat ini juga telah dipersiapkan kapal-kapal sebagai akomodasi alternatif atau hotel apung. Tersedia sekitar 26 kapal dengan kapasitas tampung 4.200 orang mulai dari kapal phinisi hingga kapal wisata lainnya.
“Kami juga memastikan partisipasi UMKM dan juga pelibatan restoran dan kafe, di mana terdapat sekitar 20 lokasi restoran dan kafe yang direkomendasikan untuk destinasi kuliner di Kota Labuan Bajo dan 40 UMKM parekraf lokal yang sudah terkurasi untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN 2023,” ujarnya.
Kesiapan lainnya adalah aksesibilitas, di mana Bandar Udara Internasional Komodo Labuan Bajo telah selesai dilakukan revitalisasi. Saat ini Bandar Udara Internasional Komodo siap menampung tujuh parking stand dengan kapasitas empat pesawat narrow body dan tiga pesawat propeller.
“Terminal penumpang seluas sekitar 14.000 meter persegi dengan daya tampung 1,1 juta penumpang per tahunnya,” kata Sandiaga.
Sebagai upaya antisipasi, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan bandara alternatif sebagai tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bandara Lombok Praya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, dan Bandara El Tari di Kupang.
“Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, momentum ini diharapkan dapat menjadi pemantik untuk kembali dibukanya penerbangan internasional ke Labuan Bajo,” ujar Sandiaga.
Pada kesempatan ini Menparekraf Sandiaga mengajak para delegasi, tamu, dan media untuk dapat berwisata di Labuan Bajo. Menikmati berbagai keindahan yang disuguhkan salah satu dari 5 destinasi pariwisata super prioritas.
Untuk menunjang informasi terhadap para delegasi, tamu, dan media di event ini, Kemenparekraf melalui BPOLBF akan menghadirkan Mini Tourism Information Center (TIC). TIC di Labuan Bajo menyediakan berbagai informasi wisata (what to do, what to buy, what to eat) seperti peta, brosur, dan buku panduan yang berguna bagi delegasi ASEAN Summit.
Adapun paket wisata yang ditawarkan berupa rekomendasi dan informasi kepada para delegasi terkait sailing package melihat satwa Komodo; lunch, dan dinner package; city tour ke beberapa destinasi seperti Gua Batu Cermin, Puncak Waringin, Water Front, dan Cunca Wulang; serta cultural package seperti ke Gua Rangkong, Sanggar Kope Oles Todo Kongkol, Desa Wisata Liang Ndara, dan Kampung Melo.
Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf sebagai anggota bidang side events dalam Panitia Nasional Keketuaan Indonesia Pada KTT ASEAN 2023, akan menyelenggarakan event bernama “Pesta Rakyat: Labuan Bajo Street Carnival”. Event akan berlangsung pada Minggu, 7 Mei 2023 di Lapangan Wae Kasambi, Labuan Bajo.
Event Pesta Rakyat akan terdiri dari bazar kuliner, pertunjukan musik dan budaya, serta Fashion Show. Kehadiran side event ini ditujukan untuk melibatkan masyarakat lokal secara aktif melalui dukungan ekosistem kreatif/UMKM di Labuan Bajo.
“Pesta Rakyat ini ditargetkan akan dihadiri 3.000 pengunjung,” ucap Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, Indonesia juga akan menjadi host pertemuan 15th IMT-GT Summit sekaligus 30th IMT-GT Anniversary yang kemudian akan back-to-back dengan peluncuran IMT-GT Visit Year 2023-2025, pada 11 Mei 2023 di Labuan Bajo.
Direktur Utama Badan Pariwisata Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, di kesempatan yang sama memastikan para pelaku industri, pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat sangat semangat dan antusias menyambut event besar di Labuan Bajo.
“Hanya mungkin sedikit terbatas dan sudah diantisipasi oleh teman-teman asosiasi, industri. Para tamu yang datang juga sudah tahu akan ada event KTT,” kata Shana Fatina.
Ia juga memastikan bahwa seluruh destinasi dan kegiatan pariwisata di Labuan Bajo tidak ditutup.
“Intinya di Labuan Bajo saat ini semuanya sudah semakin terasa akan ada acara besar, pengamanan sudah datang semua. Teman-teman industri juga sudah mulai bersiap untuk menyambut tamu termasuk juga menyiapkan logistik yang diperlukan,” tutupnya.