Bakti sosial pengobatan gratis menjadi salah satu kegiatan yang mengawali rangkaian acara. Bakti sosial ini dimulai dengan pemeriksaan kesehatan, Senin (29/5) di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara (GVA Mendut) Magelang, mulai pukul 07.00 WIB – selesai.
Kegiatan hari ini memeriksa katarak dan Bedah Minor untuk pasien. Kegiatan ini untuk melihat pasien apakah mereka harus dioperasi atau tidak. Apabila mereka harus menjalani operasi, operasi akan dilakukan mulai besok, tanggal 30-31 Mei di Taman Lumbini, Candi Borobudur, bersama RS Suci Paramita, RS Sardjito, RS Kariyadi Jateng dan dokter-dokter TNI. Selanjutnya, beragam acara akan digelar sebagai rangkaian acara Waisak.
Berdasarkan Surat Edaran Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia, berikut adalah rangkaian peringatan Waisak 2023:
30–31 Mei 2023: Bakti Sosial Pengobatan gratis di Candi Borobudur.
2 Juni 2023: Api Dharmia di Mrapen, Grobogan, serta ritual agama di Candi Mendut.
3 Juni 2023: Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung serta ritual keagamaan di Candi Mendut.
4 Juni 2023 (puncak acara):
Pukul 05.30–06.30 WIB: Persiapan perayaan Hari Raya Waisak 2023.
Pukul 06.30–08.30 WIB: Prosesi dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.
Pukul 08.30.08.45 WIB:
Penyalaan dupa dan lilin:
Pukul 08.45–08.55 WIB: Sambutan Ketua Umum DPP WALUBI Dra S Hartati Murdaya.
Pukul 08.55–09.05 WIB: Sambutan Ketua Umum Permabudhi, Prof Dr Philip K Wijaya.
Pukul 10.15–10.25: Renungan Waisak oleh Maha Bhiksu Dutavira Mahasthavira.
Pukul 10.25–10.35: Tuntutan Meditasi untuk menyambut detik-detik Hari Raya Waisak oleh Bhante Wongsin Labhiko Mahathera.
Pukul 10.35 WIB: Meditasi menjelang detik-detik waisak 2023.
Pukul 10.41–10.49 WIB: Detik-detik Hari Raya Waisak 2567BE/2023 yang ditandai dengan pemukulan gong tiga kali dan pemercikan air suci. Membaca paritta Jayanto, umat bersikap Anjali.
Pukul 10.50 WIB: Prosesi meditasi selesai dan ditandai dengan pemukulan gong satu kali.
10.50–11.30 WIB: Pemberian pesan Waisak oleh Guru Vajradhara H.H. Chamgon Kenting Taisitupa Rinpoche ke 12 secara virtual.
Pukul 11.30–13.00: Seluruh umat Buddha yang datang berkumpul di altar utama CAndi Borobudur untuk melakukan Pradaksina.
Pukul 13.00–17.00 WIB: Istirahat, Umat Buddha yang datang bisa kembali ke tenda masing-masing majelis untuk melakukan ritual masing-masing di Taman Lumbini
Pukul 17.00 WIB–selesai: Acara pelepasan lampion di Lapangan Marga Utama.
Rangkaian acara puncak berupa festival lampion di Borobudur sebagai perayaan Hari Raya Waisak terbuka untuk umum. Biasanya, masyarakat berbondong-bondong datang, menyaksikan acara pelepasan lampion malam itu.