Barisan Berkebaya mengadakan acara reunian menyambut HUT RI ke-78 di Pameran Indo Leather & Footwear & Indo Garment Textile yang diadakan oleh Krista Exhibition pada 3-5 Agustus 2023 di JIExpo, Kemayoran. Jakarta.
Gerakan Barisan Berkebaya terdiri dari 30 organisasi perempuan di inisiasi oleh Pertiwi Indonesia adalah Ibu-ibu yang peduli pada upaya pelestarian kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.
“Tahun lalu di tanggal 17 Agustus 2022, kami 200 perempuan yang tergabung dalam Perempuan Barisan Berkebaya diberi kepercayaan untuk mengawal bendera pusaka keluar dari tempat penyimpanannya di Monas. Sebanyak 18 orang ikut Barisan Kirab mengawal bendera sampai ke Istana Merdeka,”kata Miranti Serad, perwakilan pendiri Barisan Berkebaya dari komunitas Pertiwi Indonesia.
Miranti menambahkan, Barisan Berkebaya yang awalnya terdiri dari 20 komunitas ini akan terus mensosialisasikan kebaya dan sanggul ke para perempuan Indonesia.
“Ada model-model yang dapat dipakai dalam acara resmi dan ada pula yang dapat digunakan untuk keseharian,” imbuhnya.
Christina Sudjie dari komunitas PSMTI dan sebagai CMO Krista Exhibitions penggagas acara ini menegaskann semua harus bergerak bersama untuk pelestarian budaya berbusana yang diwariskan leluhur nusantara ini.
“Kalau jarang kita gunakan, maka generasi muda akan kurang mengenal kebaya dan tidak berlanjut keberadaannya ke generasi-generasi berikutnya,” jelas Christina Sudjie.
Hal serupa dikatakan Tinuk Suhartini Ketua PBI Jogja yang khusus datang ke Jakarta bersama para anggotanya sangat mendukung acara ini. Pihaknya sangat komitmen menjaga kelestarian batik sebagai budaya asli Indonesia.
“Misi Petik Cantik Nusantara adalah melestarikan alat-alat musik tradisional agar tidak tergerus oleh kemajuan jaman,” ujar Tinuk Suhartini,
Dalam acara reunian yang dihadiri ratusan perempuan berkebaya tersebut, juga digelar peragaan busana yang menampilkan enam jenis kebaya. Di antaranya Kutubaru, Kartini, Noni, Encim, Laboh dan Janggan, yang ditampilkan memperlihatkan kreasi leluhur yang masih dipertahankan keberadaannya hingga saat ini.
Digelar pula perlombaan berkebaya sebagai busana yang dapat digunakan di berbagai kesempatan. Reunian Barisan Berkebaya juga diisi dengan acara Fashion Show, ada penampilan seni dan budaya.
Pemenang untuk Fashion Show berkebaya Juara 1 mengangkat Budaya Palembang dari komunitas Bunda Milenial, Juara 2 Budaya Bali dari komunitas Kebaya Foundation dan Juara 3 Kutubaru modern dari Komunitas Sekar Ayu Jiwanta. Sedangkan juara Favorit Budaya diraih Petik Cantik Nusantara dari PBI Jogja.
Selain pelestarian kebaya, di tahun ke dua Barisan Berkebaya mengajak Ibu-ibu yang tergabung di gerakan ini untuk membuat program membantu membebaskan gizi buruk dari Indonesia. Untuk itu akan digerakkan jaringan akar rumput di berbagai wilayah di Indonesia, yang tentunya dengan tetap berkebaya di lapangan.
“Gerakan ini tidak ada hubungannya dengan politik pilpres yang sedang marak saat ini, murni gerakan sosial untuk menjadi ibu Asuh untuk anak-anak Stunting,” tegas Miranti Serad.