Kesan megah dan spektakuler sangat terasa melihat tata panggung yang dilengkapi video 3D yang memukau mata di Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ di JIExpo Convention Centre and Theatre, Kemayoran, Jakarta.
Pagelaran yang akan dihelat selama dua hari, pada 19-20 Agustus 2023 ini diawali lantunan lagu Kuthidieng yang menggema indah dibawakan lengkap dengan harmoni dari musik orkestra.
Disela 31 lagu nasional dan daerah yang disuguhkan, terdapat dialog dari seorang kakek (Butet Kertarajasa) dengan sang cucu (Zahara Christie/Zie) yang menceritakan secuplik sejarah lagu maupun tokoh pahlawan yang ditampilkan.
Butet menarasikan kebesaran dan keberanian pahlawan mulai Cik Ditiro (Aceh), Amir Hamzah (Sumut), Siti Manggopoh (Sumbar), Butet Manurung (Jambi), Hang Tuah (Riau), hingga Raja Sriwijaya Balaputradewa (Sumsel), Fatmawati (Bengkulu), Ismail Marzuki (Jakarta), Tribuana Tunggadewi, Bung Tomo, Patih Gajah Mada (Jatim), Muhammad Toha (Jabar), Rahadi Oesman (Kalbar), Ratu Zaleha (Kalsel), Sultan Hasanuddin (Sulsel), Maria Walanda Maramis (Sulut), Christina Marta Tiahahu (Maluku), Dewa Agung Istri Kanya (Bali), TG, KH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (NTB), Fransiscus Meda (NTT), dan Frans Seda (Papua).
Terlihat semakin apik dan kolosal di pagelaran yang diinisiasi iForte dan BCA ini puluhan penari membawakan tarian asli daerah masing-masing para pahlawan tersebut berasal.
Di antaranya Aceh (Tari Saman, Tari Rencong), Sumut (Lompat Batu Nias, Lagu Selayang Pandang), Jawa Timur (Reyog Ponorogo Tari Warok) dan banyak lagi.
Dalam beberapa dialognya, Butet Kartaredjasa menekankan bahwa predikat pahlawan tak hanya disematkan pada mereka yang berperan mengusir penjajah.
“Setiap profesi bisa menjadi pahlawan juga, tidak hanya mereka yang mengangkat senjata,” kata Butet Kartaredjasa.
Sutradara Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’, Rusmedie Agus menjelaskan, bahwa dialog antar kakek dan cucunya itu mencerminkan dua generasi dengan cara pandang berbeda terhadap semangat kebangsaan dan kisah dibalik sosok pahlawan dari Aceh hingga Papua dengan latar belakang tradisi, suku, dan budaya setiap daerahnya.
“Pagelaran kali ini, kami ingin mengenalkan sejarah pahlawan Nusantara melalui pertunjukan teatrikal yang memadukan tari-tarian daerah dan kontemporer, rangkaian musik daerah dan nasional dibalut dengan penampilan spektakuler di atas panggung, hingga parade busana wastra Indonesia,” ungkap Rusmedie Agus.
“Pagelaran Sabang Merauke kali ini terasa lebih spesial dan membawa kita untuk mengenal lebih jauh mengenai jasa para pahlawan terdahulu, yang diharapkan menjadi inspirasi untuk kita sebagai generasi penerus agar melanjutkan perjuangan mereka sebagai pahlawan untuk diri sendiri,” sambungnya.
Terlihat semakin apik dan kolosal di pagelaran yang diinisiasi iForte dan BCA ini puluhan penari membawakan tarian asli daerah masing-masing para pahlawan tersebut berasal.
Di antaranya Aceh (Tari Saman, Tari Rencong), Sumut (Lompat Batu Nias, Lagu Selayang Pandang), Jawa Timur (Reyog Ponorogo Tari Warok) dan banyak lagi.
Koreografer Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’, Sandidhea Cahyo Narpati, menjelaskan dari sisi koreografi pada pertunjukan ini seluruhnya baru dan fresh, tidak ada pengulangan dari pagelaran sebelumnya.
Ia didukung oleh seniman tari daerah lain diantaranya Dian Bokir, Puri Senja, Rizqy Dhafin, Eka Lutfi, Safina Adriani, Pulung Jati, Mugiyono Kasido, Abib Igal, Gunk Mas, dan Okvalica telah menjalani workshop untuk mengeksplorasi beragam gerakan demi penampilan memukau di atas panggung.
Tidak hanya berkutat pada gerak dan koreografi saja, namun juga dikemas agar sejalan dengan gagasan hingga substansi yang akan disampaikan ke penonton.
“Banyak elemen yang kami hadirkan disini. Meski semua berakar dari tradisi Indonesia, tentu kita kembangkan sedemikian rupa guna menyesuaikan dengan capaian setiap daerah beserta tokoh-tokoh pahlawan yang kita usung,” ujarnya.
“Tantangannya menurut saya justru bagaimana kami merangkai dan menjahit semua elemen kedaerahan itu menjadi sebuah sajian utuh. Sehingga harapannya bukan lagi seperti variety show saja, tapi jalinan benang merah tentang pahlawan Nusantara ini bisa tersambung dengan indah, dinamis dan harmonis,”lanjutnya.
Kemasan musik orkestra menyempurnakan Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’. Para musisi ternama seperti Dian HP, Avip Priatna, Dunung Basuki, Ammir Gita, dan Meidy Ratnasari yang berkolaborasi menghadirkan aransemen 31 lagu daerah dan nasional.
“Ini luar biasa tantangannya, mengawinkan musik luar berupa orkestra dengan musik tradisi, yang belum tentu nyambung misalnya antara piano dan gendang. Tapi hasil akhirnya kombinasi itu menjadi lebih bagus dan memiliki warna musik sendiri,” papar Dian HP.
Kemegahan alunan musik akan tersaji indah dengan harmoni orkestra serta choir dari Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers.
Dukungan penyanyi ternama anak negeri semakin memperkuat pagelaran berdurasi 2,5 jam ini tak beranjak dari tempat duduk.
Di antaranya Isyana Sarasvati, Cantika Abigail, Swain Mahisa, Alsant Nababan, Taufan Purbo, Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Nino Prabowo, Yuyun Arfah, Gabriel Harvianto, juga penampilan istimewa dari ventriloquist Kak Tony.
Sejumlah lagu daerah dari 38 provinsi seperti Walangkekek, Lancang Kuning, Hela Rotane dan lainnya terdengar berbeda, lebih fresh, menggugah semangat tanpa meninggalkan dasar lagu aslinya.
Pagelaran yang didukung 300 seniman lintas genre ini semakin sempurna dan eksklusif dengan menampilkan koleksi wastra Nusantara dari 17 desainer kenamaan yang merupakan anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).
Mereka di Ivan Gunawan, Era Soekamto, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Ghea Panggabean, Taufik Bachtiar, serta keterlibatan desainer dari rumah mode diantaranya Iwan Tirta Private Collection, Subeng Klasik dan Griya Ageman serta Ivan Gunawan Cosmetics.
Karya-karya para desainer tersebut akan ditampilkan oleh finalis Miss Mega Bintang Indonesia 2023 dan juga oleh Miss Grand Indonesia 2023, Ritassya Wellgreat.
CEO & Presiden Direktur iForte dan Protelindo Group, Ferdinandus Aming Santoso mengatakan, Pagelaran Sabang Merauke #SalamBerbudayadanBermanfaat tahun ini tersaji lebih spektakuler dan grande dari tiga gelaran sebelumnya.
“Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’ merupakan penghargaan dari kami kepada para pahlawan yang telah berjuang dan memberikan kehidupan yang lebih baik kepada kita sebagai sebuah bangsa,” ungkap Ferdinandus Aming Santoso.
Duet Indra Bekti dan Endah Laras sebagai pembawa acara membuat pagelaran ini semakin segar dan komplit. Interaksi keduanya diselingi ‘guyonan’ menambah pagelaran yang sayang untuk dilewatkan.
Dua bendera Merah Putih berukuran besar terlihat memutari panggung sejurus kemudian terdengar lantunan lagu ‘Negeriku’ (dipopulerkan Chrisye) oleh para pengisi acara menjadi pamungkas Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’.
Penasaran seperti apa megah dan spektakuler pagelaran ini? Segera dapatkan tiketnya hanya di https://www.blibli.com/promosi/trv-blibli-pagelaran-sabang.
Atau pembelian juga dapat dilakukan melalui website bca.id/sabangmerauke. #salamberbudayadanbermanfaat