Mengusung tema “Culture of Humanity: Honoring the Earth and Respecting All Beings”, Earth Festival 2023 akan berlangsung di Central Park Mall, Jakarta, pada 20-22 Oktober 2023.
“Tema ini sejalan dengan upaya Kemenparekraf dalam mendorong pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia, utamanya melalui people dan planet,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta.
Festival ini menurut Menparekraf Sandiaga Uno sebagai wahana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menerapkan pola hidup sehat sehingga dapat berkontribusi dalam melindungi, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta budaya setempat.
“Semoga Earth Festival dapat menjadi daya ungkit sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sekaligus menjadi penggerak kepedulian dan kecintaan masyarakat terhadap bumi serta keberlangsungan lingkungan hidup,” ujar Sandiaga.
Ketua Earth Festival, Vincent Tenggara, menjelaskan Earth Festival adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh International Loving Association (INLA) sejak 2017. Dan Earth Festival 2023 telah mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf serta Kemendikbudristek.
Lebih lanjut, Vincent mengatakan salah satu cara untuk menunjukkan kecintaan terhadap lingkungan dalam Earth Festival adalah dengan menyajikan produk-produk vegan (plant based) atau gaya hidup vegetarian.
Oleh karena itu, INLA melibatkan 62 UMKM dengan mengangkat konsep UMKM Ekonomi Hijau. Dimana seluruh UMKM yang turut serta telah menerapkan prinsip go green.
Ada juga pameran berupa art installation dengan nama ‘Eartharium’ yang berfokus pada upaya pembangunan kesadaran masyarakat untuk mencintai alam dan lingkungan. Kemudian akan ada talkshow menarik dari berbagai bintang tamu seperti Melody ex JKT48.
Lalu ada demo dan kompetisi masak bersama Chef Willgoz atau William Gozali, untuk mengoptimalkan potensi warisan kuliner dan cita rasa Indonesia ke dunia internasional, khususnya terkait healthy food.
Yang menarik dalam Earth Festival 2023 adanya demo mengenai proses pemanfaatan limbah produk yang dapat dimanfaatkan atau didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menarik.
“Dimana sampah basah akan diolah menjadi eco enzim atau kompos right on the spot,” kata Vincent.
Dalam Earth Festival tidak lengkap tanpa kehadiran flashmob yang sudah menjadi ciri khas. Flashmob kali ini terinspirasi oleh keindahan alam Indonesia yang akan diikuti oleh 700 orang sukarelawan. Dan ini menjadi rekor MURI sebagai tarian alam terbesar yang pernah diadakan di Indonesia.
“Kami mohon dukungan dari semua pihak untuk kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia concern terhadap isu-isu lingkungan dan juga salah satu pioneer untuk menghijaukan bumi kita ini melalui Earth Festival,” harapnya.