Pelari Indonesia akan berpartisipasi dalam lomba lari marathon “2023 Athens Marathon” pada 12 November 2023 mendatang.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pelari Indonesia yang akan berpartisipasi di ajang tersebut adalah “Six Star World Major Marathon Finisher”. Yakni mereka para pelari yang telah menyelesaikan 6 rangkaian World Major Marathon di Tokyo, Boston, Berlin, Chicago, New York, dan London.
Di Indonesia sampai saat ini hanya ada 80 orang yang memiliki medali tersebut, termasuk Menparekraf Sandiaga yang sebelumnya telah menyelesaikan 6 rangkaian Major World Marathon tersebut.
“Saya mengucapkan selamat dan semoga sukses kepada para pelari yang ikut di event ini,” kata Menparekraf Sandiaga.
Partisipasi pelari Indonesia akan menjadi salah satu sarana promosi Indonesia melalui sport tourism.
“Tentu ini bisa jadi inspirasi komunitas dan asosiasi untuk bisa berkolaborasi untuk memajukan sports tourism di Indonesia,” ujar Plt. Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Komang Ayu Astiti.
Duta Besar Yunani untuk Indonesia, Stella Bezirtzoglou, merasa terhormat dapat menyambut keikutsertaan para pelari termasuk dari peserta Indonesia.
Ajang “2023 Athens Marathon” adalah salah satu agenda lari marathon paling historis di dunia, karena dari sinilah lari maraton pertama kali itu diadakan.
Sejarahnya bermula ketika seorang tentara Yunani, Pheidippides diutus untuk mengabarkan kemenangan pasukan Yunani melawan tentara Persia dalam perang Maraton pada tahun 490 SM. Ia membawa kabar itu dengan berlari dari Kota Marathon, Yunani ke Athena sejauh 42,195 kilometer. Dari situlah kemudian marathon sebagai lomba lari berawal.
“Di event ini, total akan ada 65 ribu pelari dari 140 negara yang berpartisipasi. Dan tidak hanya maraton, karena kami juga ada lomba lari 5 kilometer, 10 kilometer, juga 1,2 kilometer untuk anak-anak,” kata Stella.