Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, Indonesia tengah berupaya menciptakan pariwisata yang aman bagi pelancong atau wisatawan.
Pihaknya memberikan perhatian khusus pada pelancong perempuan. Dalam hal ini perempuan yang melakukan perjalanan wisata sendirian atau pelancong solo.
“Untuk menciptakan rasa aman tersebut, Kemenparekraf bekerja sama dengan Kepolisian RI, membentuk satuan khusus Polisi Pariwisata/ Polisi Wanita (Polwan) Pariwisata. Juga polisi satuan khusus untuk pengamanan objek-objek vital pariwisata,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta baru-baru ini.
Kemenparekraf menurut Sandiaga, mempunyai program sosialisasi Sapta Pesona dalam rangka mengajak masyarakat sekitar destinasi wisata untuk senantiasa menjaga suasana aman, nyaman, dan bersih bagi wisatawan termasuk para pelancong perempuan.
“Nilai-nilai Sapta Pesona itu merupakan nilai dasar kepariwisataan, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan penuh kenangan,” jelas Sandiaga.
Perhatian khusus ini tak terlepas dari laporan Gallup’s Law and Order Report tahun 2019 yang menempatkan Indonesia berada di urutan ke-9 dunia sebagai negara teraman dan negara teraman ke 5 yang dirilis women traveler index.
Sementara Asher dan Lyric Fergusson membuat sebuah studi guna mengukur negara-negara yang aman disinggahi oleh perempuan yang melancong solo.
Studi ini menghasilkan 8 indikator untuk mengukur Indeks Bahaya bagi Perempuan dengan mengumpulkan data-data dari berbagai institusi resmi, di antaranya Gallup, World Economic Forum, UN Women, dan UN Development Program.
Delapan indikator tersebut antara lain tingkat keamanan saat berjalan sendiri di malam hari, angka pembunuhan terhadap perempuan, kekerasan seksual di luar pasangan, kekerasan seksual dengan pasangan, diskriminasi hukum bagi perempuan, kesenjangan gender secara global, indeks ketidaksetaraan gender, dan kekerasan terhadap sikap perempuan.