Menparekraf/Baparekraf Sandiaga Uno menegaskan setidaknya dalam enam bulan kedepan akan ada konser musisi dunia setara Taylor Swift di Indonesia.
“Kenapa enam bulan ke depan, karena ini berkaitan dengan masa transisi pemerintahan yang lama ke baru hingga berakhir Oktober nanti,” kata Sandiaga Uno dalam “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Kemenparekraf, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Sandiaga menambahkan pihaknya menjamin setidaknya lebih dari satu konser dunia ada di Indonesia dan bersifat spektakuler.
“Ada satu hingga dua konser musisi dunia yang sekelas Taylor Swift di Indonesia,” imbuhnya.
Sandiaga mengatakan menyoal musisi internasional yang bakal meramaikan konser musik di Indonesia, masyarakat diminta untuk bersabar.
“Belum bisa kami sebutkan nama musisi siapa saja. Yang jelas saat ini kami bekerjasama dengan pihak yang berkompeten dibidang ini, telah melakukan lobi-lobi ke manajemen mereka (artis dunia). Jadi tunggu saja,” ungkap Sandiaga.
Sandiaga juga mengungkapkan pihaknya tengah melakukan berbagai langkah konkrit mewujudkan konser maupun event internasional berupa olahraga, dan MICE bisa digelar di Indonesia.
Salah satunya ia bertemu dengan Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan sekaligus Pejabat Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Grace Fu Hai di Singapura belum lama in.
Pertemuan itu diungkapkan Sandiaga untuk menjajaki potensi kolaborasi dalam menghadirkan konser-konser musisi kelas dunia dan event berkelas internasional lainnya di Indonesia.
“Berkaca dari penyelenggaraan konser penyanyi Taylor Swift di Singapura baru-baru ini, perekonomian Singapura mengalami peningkatan karena pengeluaran para penonton konser ini lima kali lipat lebih besar dibanding wisatawan biasa,” ungkap Sandiaga.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia saat ini tengah menyiapkan Indonesia Tourism Fund sebagai penyedia dana pendamping dan insentif bagi pelaku parekraf di Tanah Air.
“Strateginya kita menawarkan insentif khusus bagi para promotor atau event organizer yang akan mendatangkan atraksi internasional di Indonesia,” kata Sandiaga.
Insentif ini, kata Menparekraf Sandiaga, tidak terbatas pada penyelenggaraan konser musik saja, namun juga untuk penyelenggaraan event kebudayaan dan olahraga.
Selain insentif, Menparekraf Sandiaga menuturkan pihaknya akan bekerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk menyiapkan infrastruktur penunjang, digitalisasi perizinan, peningkatan sumber daya manusia (SDM), dan pemberantasan calo untuk meningkatkan persaingan Indonesia dengan negara Asia Tenggara lain dalam menghadirkan event-event berkelas internasional.
“Kami meyakini dengan digitalisasi perizinan konser atau perizinan satu pintu, promotor tidak akan mengalami kesulitan dan dapat mengeluarkan biaya yang lebih murah selama pengajuan izin. Mekanisme ini juga akan memangkas alur perizinan serta membuat proses yang ada menjadi lebih transparan,” pungkasnya