Demikian disampaikan oleh Darma Mangkuluhur Hutomo, saat bincang santai bersama Himpunan Anak Media (HAM) atas inisiasi dari ARTOTEL Group, Selasa (19/3), di BERANDA Restaurant, ARTOTEL Suites Mangkuluhur Jakarta.
Dalam pertemuan santai tersebut, Darma memaparkan peluang untuk wisata golf yang sangat besar.
Dijelaskan, saat ini posisi Indonesia di South East Asia untuk wisata golf masih kalah dibanding Thailand.
“Thailand memiliki 351 lapangan golf dan dikunjungi 6 juta wisatawan asing per tahun hanya untuk menikmati golf. Sementara Indonesia cuma memiliki 158 lapangan golf. Hanya setengahnya dari Thailand. Dan wisatawan asing yang datang ke Indonesia untuk main golf hanya 270 ribu per tahun,” ujar putra Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto itu.
Dikatakan, saat ini pemain golf lokal di Indonesia yang aktif hanya 170 ribu orang, sementara di Thailand mencapai 1 juta orang. Mengingat populasi Indonesia yang lebih dari 200 juta jiwa, peluangnya sangat besar.
“Saya rencananya akan bikin hotel yang unik yang memenuhi syarat gaya hidup dari para pegolf tersebut, sehingga dapat meningkat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia,” urainya.
Cucu Presiden Soeharto ini kembali menambahkan, market terbesar golf saat ini adalah anak muda. Mereka tidak hanya sekedar main golf, tapi juga menikmati gaya hidup, seperti ke driving range, ketemu koleganya, lantas mereka minum, makan, dan lainnya.
“Kita membangun dan siapkan sistem ini untuk mereka,” lanjutnya.
Tak hanya menyiapkan sisi hiburan, Darma yang akrab disapa dengan Mas Darma ini pun memaparkan, bakal menyiapkan kebutuhan akomodasi berupa hotel berkasta mewah sehingga para golfer ini dapat menikmati pengalaman yang sempurna dan tak terlupakan saat main golf di Indonesia.
“Kita akan bangun bangun butik hotel, lengkap dengan fasilitas kebugaran, kemudian dari dalam kamar sambil menikmati secangkir teh sudah disuguhkan hamparan lapangan golf. Jadi, ini akan menjadi pengalaman menarik bagi anak muda yang baru suka main golf,” lanjutnya.
Usaha di bidang golf ini di bawah penanganan PT Intra Golflink Resorts (IGR). Di IGR, Darma menempati posisi sebagai komisaris.
Darma menjelaskan saat ini pihaknya tengah mengembangkan destinasi golf yang lengkap, unik, dan berkelas tersebut di tiga lokasi. Tiga lokasi lapangan golf milik IGR itu yakni Palm Hills Golf Club Bogor, New Kuta Golf Bali, dan Black Rocks Golf Belitung.
“Di Bali kita bangun hotel, uniknya itu sangat berorientasi pada golf. Tidak hanya sekedar berwisata. Di Bali sekarang sudah ada New Kuta Golf, salah satu lapangan golf terbaik di
Indonesia. Kita akan bangun lapangan golf, dan beautique luxury hotel, dengan konsep yang unik dan berbeda dari yang pernah ada,” tegas Darma.
“Kami berkomitmen untuk menjaga dan menumbuhkan ekosistem lifestyle di olahraga golf ini. Kami berani investasi dengan nilai yang besar demi meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang,” jelas Darma.
Darma mengatakan, IGR menyiapkan dana investasi hingga Rp1,2 triliun untuk pengembangan golf. Ekapansi bisnis ini terbagi menjadi dua proyek, yakni pengembangan lapangan golf baru di
dekat Palm Hills Golf Club, Sentul, Bogor, Jawa Barat, beserta pengembangan residensial, dan pembangunan boutique luxury hotel serta revitalisasi hotel dan vila di sekitar New Kuta Golf Bali.
“Untuk sekarang, Rp1,2 triliun itu 40 persen kami alokasikan ke Sentul dan 60 persen kami alokasikan ke Bali,” jelas Darma.
Darma juga menjelaskan pihaknya tengah berupaya mewujudkan visi Intra Golfink Resorts, yakni menjadi pemain utama dalam industri pariwisata dan properti terpadu dan inovatif di Tanah Air.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun kawasan yang bisa menjadi destinasi wisata berkualitas dengan fasilitas hotel, arena olahraga dan pusat rekreasi yang beragam sehingga bisa mendatangkan turis, baik lokal maupun asing.
“Kami berkomitmen untuk menjaga dan menumbuhkan ekosistem lifestyle di olahraga golf ini agar bisnis IGR bisa sustain, kami berani investasi dengan nilai yang besar demi meningkatkan kinerja di masa mendatang,” tuturnya.