Java Jazz Festival (JJF) edisi ke-17 ini menyuguhkan banyak penampilan istimewa dari para musisi, baik dari sisi aransemen hingga kolaborasi. Total akan ada 542 penampil, dengan 69 grup musik yang berasal dari Indonesia, serta 22 musisi internasional.
“Untuk musisi dalam negeri akan ada 69 band dari dalam negeri dan 22 musisi dari mancanegara di Java Jazz Festival 2022. Saya bisa katakan festival ini menjadi festival musik jazz terbesar di Asia Tenggara pasca pandemi Covid-19,” kata Dewi Gontha, Direktur Utama Java Festival Production, di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
JJF 2022 setelah absen selama satu tahun, dikemas dengan pertunjukan yang kaya akan keberagaman musik jazz dan turunannya. Bertemakan “Rising Through Music”, JJF 2022 disajikan selama 3 hari festival, pada 27-29 Mei di 10 panggung outdoor dan indoor, area JIExpo Kemayoran, Jakarta.
“Kami berusaha sebaik mungkin untuk bangkit dan mempersiapkan segala hal demi kenyamanan dan keamanan pengunjung festival, mulai dari protokol kesehatan yang disesuaikan dengan peraturan maupun regulasi pemerintah, keunikan booth exhibitor dan art installation, serta area food court dan food truck yang dapat dinikmati oleh setiap pengunjung,” ungkap Dewi Gontha.
Selama tiga hari penyelenggaraan, setiap malam panggung Special Show akan menampilkan seorang bintang utama. Pada malam pertama akan diisi JOJO, selanjutnya pada hari kedua akan tampil PJ Morton, dan malam terakhir giliran The Temptations.
Selain suguhan di panggung utama, terdapat deretan artis ternama lainnya yang turut memeriahkan BNI Java Jazz, seperti Sandhy Sondoro, Afgan, Endah N Rhesa, Dewa Budjana, hingga Candra Darusman.