Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
Acara tahunan Jambore Sahabat Anak (JSA) 2024 kembali diadakan untuk yang ke-26 kalinya di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta.
Acara perkemahan yang berlangsung selama 2 hari 1 malam ini menyuarakan hak anak Indonesia untuk mendapatkan perlindungan. Suara tersebut tercermin dalam tema yang diangkat tahun ini, “Engkau Sahabatku, Aku Melindungimu”.
Sebanyak 500 anak marjinal, 250 volunteer serta 250 sukarelawan dan tamu dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya turut berpartisipasi di dalam Jambore Sahabat Anak tahun ini.
Anak-anak tersebut adalah binaan dari bimbingan belajar Sahabat Anak di wilayah berikut: Bojong Indah, Cijantung, Gambir, Grogol, Kota Tua, Manggarai, Rusunawa Cakung Barat, Tanah Abang, serta siswa dari sekolah informal Pusat Kegiatan Anak (PKA).
Selain itu, acara ini juga diikuti oleh
anak-anak dari organisasi mitra Sahabat Anak yang berasal dari DILTS Foundation, IPPA Rawamalang, Yayasan Kampus Diakoneia Modern (Yayasan KDM), Komunitas Gumul Juang, Sahabat Bogor, Rumah Belajar Senen, Adik Asuh Panglima Polim, Bungur Punya Cerita, Street Kids Ministry (SKM) Tomang), Pijar (Depok), Imago Dei, Profesional Sinergi Indonesia (PSI), dan anak-anak dari Wonosobo, Brilliant Academy.
Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di tahun 2023,
terjadi 18.175 jumlah kasus kekerasan terhadap anak di tahun 2023. Sebanyak 5.772 di antaranya terjadi pada korban anak laki-laki dan 14.449 korban adalah anak perempuan. Lebih dari 60% kekerasan yang dialami terjadi di lingkungan keluarga dan rumah tangga.
Febby Grace A.S., Ketua Pelaksana JSA 2024 mengatakan, melalui Jambore Sahabat Anak, pihaknya ingin agar anak-anak mengetahui hak-hak mereka, salah satunya adalah hak untuk mendapatkan perlindungan.
“Melalui workshop dan kegiatan dalam JSA 2024, kami ingin mengajak masyarakat untuk peduli dan memperjuangkan keselamatan anak-anak, terutama anak-anak marjinal yang rawan terhadap kekerasan, pelecehan, maupun ancaman keamanan lainnya.”
Hadirnya Jambore Sahabat Anak diharapkan semakin membuka kesempatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengambil peran aktif dalam menjadi solusi menghadapi masalah sosial tersebut. Acara ini juga memiliki makna khusus karena dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli 2024.
Berbagai panggung pertunjukan telah disiapkan oleh para peserta, serta dalam kegiatan selama dua hari satu malam ini.
Fransica Tuning, Ketua Yayasan Sahabat Anak mengatakan, sejak pertama kali didirikan tahun 1997, Sahabat Anak tetap konsisten menyuarakan keterlibatan publik dalam mewujudkan hak-hak anak Indonesia. Ini ditunjukkan dengan Jambore Sahabat Anak yang telah dilaksanakan untuk yang kedua puluh enam kalinya.
“Kami tidak henti-hentinya mengajak semua orang untuk hadir bagi anak marjinal melalui Gerakan Sahabat Anak. Jambore Sahabat Anak menjadi momentum penting untuk memperjuangkan hak perlindungan bagi anak-anak marjinal, dari kekerasan dalam bentuk apapun.”