Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
Aplikasi gaya hidup Muslim Pro merayakan ulang tahun ke-15 bulan ini, bertepatan dengan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Saat ini aplikasi Muslim Pro telah diunduh lebih dari 170 juta pengguna di 190 negara.
Aplikasi populer ini hadir di Indonesia pada 2009, dimulai dengan menyediakan waktu shalat yang akurat bagi generasi muda Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Namun, kesuksesan awal justru datang dari negara-negara minoritas Muslim seperti Amerika Serikat dan Inggris, di mana akses terhadap waktu shalat kurang tersedia.
Setelah versi Android Muslim Pro dirilis, aplikasi di bawah Bitsmedia Pte Ltd itu memperluas jangkauannya ke wilayah-wilayah dengan populasi Muslim yang besar seperti Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Muslim Pro mencapai satu juta unduhan pertama.
Group Managing Director & CEO Bitsmedia Pte Ltd. Nafees Khundker mengungkapkan dalam perkembangannya, aplikasi ini malah lebih populer di negara-negara minoritas muslim seperti Amerika Serikat dan Inggris, di mana akses terhadap waktu shalat kurang tersedia.
Dalam acara jumpa pers di Jakarta pada Kamis (26/9), Nafees mengatakan, Muslim Pro telah hadir di 190 negara. Namun demikian, Nafees mengungkapkan adanya tantangan yang dihadapi oleh Muslim Pro sebagai aplikasi berbasis keagamaan. Tantangan terbesarnya adalah terkait regulasi di setiap negara yang tentunya berbeda-beda.
“Kami sudah ada di 190 negara. Setiap negara punya regulasi yang berbeda-beda. Tapi kami tentu harus mematuhinya, itu menjadi tantangan. Indonesia, misalnya, punya regulasi sendiri soal data dan berbagai kebijakan lain. Uni Eropa punya regulasi perlindungan data yang ketat. Jadi ada banyak hal yang perlu kita pahami sebelum benar-benar meluncurkan fitur baru dan apa yang harus kita lakukan dengan data tersebut,” kata Nafees.
Pada 2018 Muslim Pro diakuisisi oleh Bintang Capital Partners dari Malaysia dan CMIA Capital Partners dari Singapura. Aplikasi ini meraih Islamic Economy Award (kategori Media) di Global Islamic Economic Summit, mengukuhkan statusnya sebagai merek Muslim global terkemuka.
Dikatakan, Muslim Pro berhasil mengumpulkan dana sebesar US$20 juta dalam pendanaan Seri A, dengan partisipasi dari TaqwaTech Gobi Partners, yang mendukung inovasi teknologi yang digerakkan oleh tujuan untuk konsumen dan komunitas Muslim di seluruh dunia.
Kompetisi Adzan
Terkait dengan HUT ke-15 ini, Muslim Pro menggelar beragam acara. Di antaranya Kompetisi Adzan.
Ini merupakan kompetisi adzan global dimana komunitas Muslim dapat mengirimkan adzan yang paling indah. Kompetisi adzan ini bertujuan untuk memperkuat keterlibatan komunitas dengan pengguna Muslim Pro dan komunitas Muslim secara lebih luas melalui kontribusi pengguna.
Kompetisi ini terbuka untuk semua Muslim di seluruh dunia dan akan diadakan di Tiktok dan Instagram. Peserta dapat melakukan duet (Tiktok) atau remix (Instagram) pada konten yang diunggah Muslim Pro dengan bacaan adzan terbaik mereka.
Tiga pemenang akan dipilih oleh panel juri yang terdiri dari ahli agama terkemuka. Pemenang lantunan Adzan akan mendapatkan paket berlangganan tahunan Muslim Pro dan ditampilkan di aplikasi Muslim Pro, dengan kredit kepada para muadzin, serta dapat diatur sebagai notifikasi adzan harian oleh pengguna.
Video Kompetisi Adzan diluncurkan pada Senin, 16 September di Instagram dan Tiktok Muslim Pro, bertepatan dengan ulang tahun ke-15 Muslim Pro, dan akan berlangsung selama 3 minggu, dari 16 September hingga 7 Oktober.
Quran Braille
“Di Muslim Pro, kami bangga menciptakan komunitas yang inklusif bagi umat Muslim di dunia. Meski teknologi telah membantu kami terhubung dan mendukung pengguna untuk lebih dekat dengan agama mereka, kami menyadari bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk mereka yang menghadapi tantangan dalam mengakses dunia digital,” jelas Nafees.
“Oleh karena itu, kami meluncurkan Braille Quran Project agar setiap Muslim, terlepas dari kemampuan penglihatan mereka, dapat mengakses dan berinteraksi dengan Al-Quran. Ini adalah fokus dari merek kami—meningkatkan agama setiap orang.”