National Culinary Service Academy (NCSA) membuka pendidikan pelatihan kuliner di kampus Institut Pariwisata Trisakti (IPT) Jakarta. Terkait dengan itu, NCSA menjalin kerjasama dengan Trisakti dan Artotel Group Learning Center.
Penandatanganan kerjasama antara NCSA dengan Trisakti dan Artotel dilakukan di kampus IPT pada Jumat (11/10).
“Dengan penuh rasa yukur dan sukacita, dan tentunya atas seijin Tuhan Yang Maha Kuasa, kami melakukan acara Pembukaan Pelatihan Kuliner NCSA (National Culinary Service Academy) yang bertempat di kampus Institut Pariwisata Trisakti, Jakarta,” demikian Yustika, School Coordinator NCSA.
Acara ini menandai langkah penting dalam dunia pendidikan dan pelatihan kuliner di Indonesia dan juga berperan serta dalam meningkatkan kesempatan berkarir di bidang kulinerdan perhotelan, yang bukan hanya di Indonesia, bahkan hingga manca negara.
Pelatihan kuliner NCSA didirikan pertama kali di Surabaya tahun 2018 dengan visi ingin mengubah dan mengupgrade tenaga kerja siap pakai, khususnya bagi mereka yang baru saja menyelesaikan sekolah SMK / SMA.
Tentu saja hal ini disambut dengan sangat baik di industri perhotelan di Indonesia, sehingga siswa NCSA diberi kesempatan untuk magang di hotel Bintang 5 seluruh Indonesia.
Dengan kurikulum yang disusun setara dengan D3, NCSA sangat peduli dalam Pendidikan karakter, serta pengetahuan dan ketrampilan memasak yang disesuaikan dengan tren dan kreativitas.
Didukung oleh pengajar yang masih aktif di perhotelan dan Chef ahli berpengalaman dalam dan luar negri, NCSA memberikan pendidikan terbaik yang menggabungkan teori dan praktek di kelas dan luar kelas.
Pada kesempatan ini, yang tidak kalah penting yaitu dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Institut Pariwisata Trisakti, AGLC (Artotel Group Learning Center), dan NCSA.
“MOU ini adalah bukti kesepakatan dan komitmen kami untuk meningkatkan kualitas Pendidikan dan menciptakan tenaga kerja berkualitas yang siap pakai di dalam dan luar negeri,” ujar Yustika.
Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan, termasuk dari Kamenparakraf, pimpinan Institut Pariwisata Trisakti, perwakilan AGLC, IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Assosiation) serta tokoh-tokoh penting di bidang kuliner dan dunia industri perhotelan.
“Kami berharap semangat ini bisa terus dibawa dan ditularkan untuk membawa dampak positif bagi dunia industri perhotelan, pelatihan kuliner dan khususnya bagi calon siswa dalam memulai karirnya di bidang kuliner.
Kami juga berharap ini juga dapat membangkitkan semangat untuk saling bekerja sama yang saling menguntungkan di antara industri dan Bisnis terkait di masa yang akan datang.”
NCSA (National Culinary Service Academy) merupakan pelatihan kuliner yang berlokasi di Surabaya.
Didirikan pertama kali pada tahun 2018, NCSA telah menghasilkan banyak lulusan berkualitas yang berkarya di industri kuliner.
NCSA memiliki beragam kelebihan yang berbeda dari tempat lain seperti belajar singkat dengan jaminan magang di hotel Bintang 5, Praktek Internasional Table Manner, hingga sertifikasi kelulusan BNSP.
Hal ini juga didukung dengan kurikulum yang diajarkan secara singkat, padat, dan mudah dipahami.
Sedangkan Artotel Group Learning Center (AGLC) adalah sebuah divisi learning and development untuk para profesional di industri perhotelan dan pariwisata di bawah naungan Artotel Group dalam upaya pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan, khususnya di bidang perhotelan & pariwisata.
Bekerjasama dengan Talent Strategist Network (TSN) dan Institut Pariwisata Trisakti, Kehadiran AGLC bertujuan memberikan kesempatan seluas luasnya kepada para profesional di industri perhotelan dan pariwisata Indonesia semua pihak, baik karyawan Artotel Group maupun umum, para profesional umum yang ingin mendapatkan ilmu atau pengetahuan terbaru di bidang perhotelan dan pariwisata baik dalam hal softskill maupun hardskill dengan program sertifikasi agar bisa terus meningkatkan kompetensinya di industri pariwisata Indonesia maupun Internasional.
Adapun beberapa program learning yang dihadirkan, antara lain certification, leadership development, technical competency, hingga focus group discussion, yang diselenggarakan secara offline dan online.