Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 sebagai salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf telah memasuki tahap finalisasi penjurian yang berlangsung selama tiga hari pada 17 hingga 19 Oktober 2024 di Aone Hotel, Jakarta.
Selanjutnya desa-desa wisata terbaik akan diumumkan pada malam puncak ADWI 2024 yang segera digelar dalam waktu dekat.
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat hadir di acara Penutupan Penjurian ADWI 2024, Sabtu (19/10/2024), menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak dalam mendukung penyelenggaraan ADWI yang telah berlangsung sejak tahun 2021.
“Rapat penjurian ADWI 2024 ini sudah sampai pada tahap akhir dari seluruh rangkaian di tahun 2024. Kemudian desa-desa wisata yang meraih predikat juara, secara otomatis diakui secara luas akan prestasi dan inovasi yang sudah ditunjukkan,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Penyelenggaraan ADWI 2024 menghadirkan inovasi di mana selain penilaian, juga disertakan program pendukungan berupa pendampingan dan pemberian fasilitasi sarana prasarana pariwisata. Dengan dukungan tersebut, diharapkan ADWI bisa menjadi pemantik pengembangan desa wisata secara merata di seluruh Indonesia.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, ADWI telah memberikan dampak yang besar terhadap desa wisata.
“Adanya ADWI, desa wisata menunjukkan eksistensinya melalui berbagai pencapaian baik di tingkat nasional hingga global. Serta yang paling penting dan tidak boleh terlupakan adalah bagaimana sinergi pemerintah dengan mitra strategis dari berbagai unsur yang memberikan pendampingan terhadap desa-desa wisata di Indonesia,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Ketua Dewan Juri ADWI 2024, Ari Suhandi, mengatakan ADWI telah memberikan dampak yang luas terhadap pariwisata Indonesia. ADWI tidak lagi sekadar anugerah, tapi sudah menjadi sebuah gerakan yang kuat.
“Getaran ADWI sangat kuat di level bawah. Tentunya kami berharap program ini terus berlanjut,” ujarnya.
Penandatanganan MoU
Menparekraf Sandiaga dalam acara itu juga berkesempatan menyaksikan dua penandatangan kerja sama. Pertama kerja sama antara Kemenparekraf dengan Amartha Nusantara Raya. Kerja sama ini difokuskan pada dukungan terhadap desa wisata Indonesia termasuk dukungan branding, pendampingan UMKM, literasi finansial, serta digitalisasi.
Sementara MoU kedua adalah tentang pemanfaatan Aset lot SR-27 (Holiday Villa) di Toba Caldera Resort yang dikelola oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Lot SR-27 Toba Caldera Resort memiliki luas 2,19 hektare dan menjadi salah satu lot yang sangat berpotensi untuk dikembangkan di Toba Caldera Resort karena lokasinya yang strategis.
Pemanfaatan Aset lot SR-27 diharapkan dapat menciptakan nilai tambah dalam membuka peluang baru dan meningkatkan tingkat investasi di Toba Caldera Resort sebagai bagian dari kawasan destinasi super prioritas dengan konsep pembangunan berkelanjutan
Selanjutnya, Menparekraf Sandiaga berkesempatan menandatangani prasasti peresmian BN Zoo Sungailiat, Kabupaten Bangka, sebagai kebun binatang pertama di Provinsi Bangka Belitung.