Peninsula Island, The Nusa Dua, Bali, menjadi tempat perhelatan Vespa World Days yang berlangsung mulai 9-12 Juni 2022. Event ini diharapkan mampu mendongkrak Nomadic Tourism.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan acara internasional seperti ini dapat mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia seiring dengan pemulihan bertahap dari pandemi Covid-19.
“Saya juga berharap acara ini bisa menjadi media untuk mendongkrak nomadic tourism di Bali,” ujar Menparekraf, Kamis (9/6/2022).
Vespa World Day merupakan event club vespa terbesar di dunia. Menjadi sejarah karena setelah hampir 60 tahun selalu diselenggarakan di Eropa. Tahun ini untuk pertama kalinya Vespa World Days digelar di luar Eropa. Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang berkesempatan menjadi tuan rumah ajang bergengsi tersebut.
“Vespa World Days ini bisa menjadi media untuk mendongkrak nomadic tourism di Bali,” ujarnya.
Sandiaga juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki komunitas penggila Vespa terbesar di ASEAN dan terbesar kedua di dunia. Ia pun senang karena Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang menjadi tuan rumah Vespa World Days.
“Oleh karenanya, ini harus menjadi pengalaman yang mengasyikkan untuk menjelajahi Bali yang indah dengan mengendarai vespa dan berkumpul dengan vespisties dari seluruh dunia demi merayakan persaudaraan dan solidaritas,” ujar Menparekraf.
“Untuk semua pengendara skuter, semoga Anda bersenang-senang di Bali dan harap berkendara dengan aman dan selamat,” sambungnya.
Sekilas tentang Nomadic Tourism yakni kegiatan wisata yang dilakukan secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dilakukan oleh wisatawan usia produktif berusia 35-55 tahun, memiliki pendapatan dan mengandalkan informasi terkini.
Flash packer, atau disebut sebagai wisatawan Digital Nomad yang menetap sementara pada suatu tempat, sembari bekerja darimana saja.
Terdapat 5 juta wisatawan dengan kategori flashpacker yang memiliki afinitas terhadap Indonesia dan tertarik dengan dunia digital nomad.