Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID – Hari ibu adalah momen istimewa di tahun 2024. Bertemakan “Ibu Berdaya, Bangsa Sejahtera”, momen ini berperan penting bagi para ibu dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Prof. Dr. Hj. Anna Mariana, Ketua Umum Komunitas Indonesia International Fashion Art & UKM (KADIIFA), sekaligus Tokoh wastra Indonesia dan desainer senior berpendapat, Hari Ibu merupakan pengingat yang istimewa akan peran ibu dalam membentuk generasi yang kuat dan mandiri.
“Momen ini mengajarkan kita untuk lebih menghargai cinta dan kasih sayangnya tanpa batas, pengorbanan serta dedikasi seorang ibu. Selain itu, Hari Ibu juga menjadi refleksi tentang pentingnya memberdayakan perempuan. Baik sebagai ibu maupun individu untuk terus berkontribusi dalam masyarakat,” kata Anna, di Jakarta Minggu (22/12/2024).
Ketua Pembina Cendekiawan Perempuan Papua (CPP) ini juga berpandangan, seorang ibu adalah sosok yang tak hanya melahirkan dan merawat. Tapi juga menjadi inspirasi dan motifasi dalam pendidik pertama bagi anak-anaknya.
“Ibu adalah pondasi dari keluarga. Tempat anak-anak belajar tentang cinta, nilai- nilai etika dan moral,” lanjut tokoh penggagas Hari Tenun dan Songket Nasional 7 September ini.
Selain itu, peran ibu melampaui ruang domestik karena mereka juga memiliki kemampuan untuk membawa perubahan positif di dunia luar dan diberbagai tatanan dan ruang.
“Di era emansipasi dan kesetaraan gender masa kini, perempuan sudah mulai banyak berkiprah dan memiliki peran penting dalam pembangunan di berbagai ekosistem. Baik di dunia politik maupun di pemerintahan, serta kabinet di Indonesia,” paparnya.
Harapan Anna, kedepan, perempuan tak hanya duduk memimpin sebuah perusahaan, institusi, organisasi, dan politik. Namun, juga berharap di masa depan.
“Perempuan bisa memimpin negara seperti di negara-negara berkembang dan maju lainnya tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang ibu dan istri, tentunya,” tambahnya.
Adapun, dalam dunia fashion, kata Anna, seorang ibu memiliki peran yang sangat signifikan.
Mereka adalah panutan gaya bagi anak-anak dan keluarga, sering menjadi inspirasi bagi tren busana yang nyaman dan elegan.
“Banyak desainer perempuan yang juga seorang ibu dapat membawa perspektif unik dalam menciptakan koleksi inklusif dan relevan,” ujar Ketua Umum Yayasan Putra Putri Tenun & Songket Indonesia dan Ketua Umum Yayasan Cinta Budaya Kain Nusantara.
Di sisi lain, lanjut Anna, seorang ibu juga memiliki peran dalam mendukung kemajuan industri fashion. Termasuk sebagai konsumen cerdas, memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan keluarga dan nilai secara ekonomi, serta keberlanjutannya.
“Perempuan-perempuan masa kini yang kebanyakan kaum Ibu juga menjadi desainer-desainer hebat yang sekaligus banyak menjadi contoh mode bagi rancangannya, maupun industri fashion di berbagai tren dan kegiatan di masyarakat,” kata Pendiri Dewan Rempah Kejayaan Indonesia (DRKI) ini.
Ia juga mengingatkan, Indonesia memiliki budaya wastra tradisional seperti tenun-tenunan dan songket tradisional.
“Kebanyakan perajin-perajin yang mengerjakannya adalah kaum perempuan dan ibu-ibu di seluruh daerah kepulauan Indonesia secara turun-temurun, serta menjadi sumber mata pencahariannya, industri tradisional tenun-tenun dan songket masih di pertahankan produknya,” jelasnya.
Pasalnya, hal itu merupakan warisan budaya leluhur bangsa indonesia yang motif-motifnya memiliki nilai-nilai sejarah dan filosofi seni yang sangat adiluhung, unik dan memiliki nilai jual tinggi.
“Menjadi tren mode yang mampu mengguncang mata dunia karena keindahan dan keunikan motif dan produknya yang hampir negara-negara lain tidak mampu membuatnya. Produk tekstil tradisional, produk fashion berbasis tenun-tenun tradisional khas indonesia, mampu memberikan kontribusi devisa besar bagi Indonesia karena tingginya nilai ekspor,” paparnya.
Diharapkan, budaya wastra warisan leluhur bangsa Indonesia yang indah ini terus menjadi ikon dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia, serta dunia.
Termasuk industri fashion yang berbasis atau bernuansa tenun-tenun dan songket tradisional Indonesia.
“Harapan saya bagi para desainer perempuan Indonesia yang hebat, teruslah mencintai produk wastra tenun-tenun dan songket tradisional budaya bangsa Indonesia. Terus semangat, bangkit, berlomba mengembangkan karya-karya terbaiknya, menggunakan tenun-tenun dan songket tradisional,” jelasnya.
Anna juga mendorong ke semua pihak yang berkepentingan agar dapat membantu para perajin wastra tradisional Indonesia agar terus bisa bangkit kembali berkarya.
Juga membantu peningkatan ekonomi dan daya belinya. Sekaligus meningkatkan daya beli bagi para desainer perempuan Indonesia.
“Agar dapat terus menjadi ajang promosi bagi produknya. Karya-karyanya terus dapat berkembang lebih maju. Secara ekonominya, dari masa ke masa, terus terjaga eksistensinya. Serta produk warisan budaya tradisional bangsa Indonesia tetap lestari selamanya,”pungkasnya.