Ridwan Kamil selepas menghantarkan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril diperistirahatan terakhir mengungkapkan perasaan hatinya.
Gubernur Jawa Barat ini di tengah rasa kedukaannya mengatakan hikmah dari menghilangnya Eril selama 14 hari di Sungai Aare, Swiss.
“14 hari bisa terasa sangat pendek dalam hidup sehari-hari, tapi 14 hari ini menjadi waktu terpanjang dalam hidup kami. Kami bertanya-tanya kenapa harus selama ini? Kenapa tidak dipercepat saja agar semua lekas berlalu? Supaya kami yang hidup tidak terlalu lama mengharu-biru,” ucap Ridwan Kamil, Senin (13/6/2022).
Ridwan menjabarkan waktu adalah rahasia Allah yang belum bisa dipecahkan oleh manusia, terlebih jika menyangkut tentang kelahiran dan kematian. Selama 14 hari, Ridwan menilai Yang Maha Esa memberikan waktu untuknya sekeluarga bertafakur dan mengambil pelajaran.
Dalam 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan, namun kami mendapatkan banyak pelajaran. Tentang hidup Eril yang rasanya terlalu singkat, tapi setelah dicermati, itu ternyata sangat padat membawa manfaat,” jelas Ridwan Kamil.
Eril akan genap berusia 23 tahun pada 25 Juni 2022 mendatang. Ridwan pun menyebut hidup putranya relatif pendek. Ia menyadari bahwa belum banyak karya-karya besar yang diciptakan putranya.
“Kami belajar tentang hidup yang tidak semata berdiri di atas lamanya hari, tapi tentang helaan napas yang dipakai dalam sehari-hari. Kami mengikhlaskan Eril pergi karena kami akhirnya menyadari bahwa Allah telah mencukupkan segala amal-amalnya, untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya,” ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya Eril dikebumikan di Islamic Center, Cimaung, Banjaran, Senin (13/6/2022) siang. Prosesi pemakaman dihadiri oleh pihak keluarga dan kerabat dekat