Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID- Film layar lebar ‘Pinjam 100’ garapan sutradara Prija Iska Ahmad segera tayang di seluruh jaringan bioskop XXI seluruh Indonesia mulai 10 April 2025.
Film yang turut dibintangi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Paris Pernandes, Jeremy Audry Immanuel Sihotang, Hansen Vendi Agus, David Lie, Siti Anggun mengisahkan tentang dua orang sahabat dari sebuah kampung di Kota Medan, bernama Paris dan Jerstang.
Mereka berdua yang menyukai tinju, sama-sama merantau ke Jakarta untuk menggapai cita-cita demi membahagiakan keluarga.
“Film ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk tidak terbuai dalam zona nyaman serta mau terus belajar dan berusaha. Tidak ada keberhasilan serta kesuksesan yang diperoleh secara instan. Semua tetap perlu tekad, usaha keras serta percaya diri,” kata Bamsoet.
Ketua Ikatan Motor Indonesia ini menceritakan, dirinya ikut bermain di film ini untuk mengisi waktu liburan hari Sabtu dan Minggu. Keikutsertaannya untuk mendukung perfilman lokal dan mendorong kreatifitas anak muda.
“Di film ‘Pinjam 100’, saya bermain sebagai orang tua dari anak bernama Elzan dan tampil dalam 5 scene. Syuting dilaksanakan di Cafe Bukit Duri dan Restoran Parle Senayan Jakarta,” ungkapnya.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini memaparkan, melalui film ‘Pinjam 100’ produser mencoba menyampaikan pesan penting kepada generasi muda zaman sekarang untuk jangan mudah menyerah. Tidak ada kesuksesan yang diraih mudah.
“Melalui Film ‘Pinjam 100’ diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk tidak terbuai dalam zona nyaman serta mau terus belajar dan berusaha. Tidak ada keberhasilan serta kesuksesan yang diperoleh secara instan. Semua tetap perlu tekad, usaha keras serta percaya diri,” kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini mendorong lahirnya film nasional yang berkualitas, menebarkan semangat toleransi, persatuan serta kesatuan. Film nasional yang berkualitas dapat membantu membangun dan memperkuat identitas budaya bangsa serta meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya bangsa yang dimiliki.
“Perlu dukungan dari berbagai pihak agar perfilman nasional bisa terus berkembang dan lebih kompetitif di pasar global. Semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat, perlu bersinergi untuk mendukung pertumbuhan industri perfilman dalam negeri agar dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan membanggakan,” pungkasnya.