Kampung Betawi berada di Gambir Expo dekat Pintu 3 JIExpo Kemayoran. Datang ke Kampung Betawi, pengunjung Jakarta Fair Kemayoran (JFK) akan mengenal lebih dekat apa itu Budaya Betawi baik dari sisi tradisi, berbagai macam kesenian hingga kulinernya.
Sekretaris Panitia Kampung Betawi Jakarta Fair, Farida Lesputy mengatakan keberadaan Kampung Betawi di JFK demi menjaga dan melestarikan Budaya Betawi agar tetap dikenal generasi sekarang.
“Kampung Betawi sengaja kita hadirkan agar pengunjung Jakarta fair bisa mengenal lebih dekat apa itu Budaya Betawi. Seperti kita ketahui Budaya Betawi sudah hampir punah masyarakatnya sudah banyak tinggal di pelosok-pelosok kota,” ungkap Farida Lesputy saat ditemui di Kampung Betawi, Gambir Expo, JIExpo Kemayoran, Kamis (16/6/2022).
Farida tidak menampik keberadaan Kampung Betawi di Jakarta Fair berkat kerjasama yang baik dengan pihak Jakarta Fair Kemayoran.
“Saya mengucapkan terimakasi ke Jakarta Fair yang bersedia memfasilitasi keberadaan Kampung Betawi demi melestarikan Budaya Betawi,” imbuhnya.
Lalu di Kampung Betawi, pengunjung bisa mendapatkan apa saja? “Di Kampung Betawi kita menghadirkan ragam kuliner dan hiburan yang kental berciri khas Betawi,” ucap Farida.
Ada banyak pilihan kuliner yang bisa dicicipi pengunjung. Tidak hanya makanan khas Betawi seperti Dodol, Soto Betawi saja, banyak pilihan makanan dan minuman lain yang bisa dinikmati pecinta kuliner.
“Kampung Betawi tidak hanya menjual makanan khas Betawi saja, di sini tersedia lengkap kuliner di luar Betawi ada Soto Tangkar, Sate Taichan, bahkan kuliner luar negeri seperti steam boat juga ada,” jelas Farida.
“Soal harga relatif murah dan terjangkau, kisaran Rp20 ribu hingga Rp30 ribu,” imbuhnya.
Menurut Farida, para pedagan yang mengisi di Kampung Betawi merupakan binaan Bamus Betawi. Setidaknya ada 35 UMKM yang dilibatkan pihak Bamus untuk mengisi Kampung Betawi.
“UMKM yang ada berasal dari kelima wilayah Jakarta ada semua, baik Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara. Bahkan kita juga bekerjasama dengan daerah lain misal Soto Tangkar kita libatkan ahlinya langsung dari Surabaya,”kata Farida.
Farida yang juga menjabat Bendahara Badan Musyawarah (Bamus) Betawi DKI Jakarta ini mengungkapkan Budaya Betawi berupa tarian tradisional, Ondel-ondel, Lenong dan lainnya lengkap ditampilkan di panggung yang berada di Kampung Betawi.
“Setiap malam di sini ada pagelaran seni mulai dari musik, tari topeng, ondel-ondel dan lain. Kita punya lembaga Kebudayaan Betawi yang mengelola berbagai sanggar seni yang rutin tampil di sini. Pengunjung juga melihat lomba Abang None dan lomba silat setiap Sabtu dan Minggu,” jelas Farida.
Rencananya ulang tahun Bamus akan ada acara khusus berupa tradisi Sorokan atau Hantaran di Jakarta Fair. Menurut Farida ormas-ormas menghantar makanan khas betawi kepada Ketua Umum Bamus betawi.
“Ulang tahun Bamus jatuh tanggal 25 Juni, tapi karena ada suatu lain hal kita pindahkan ke tanggal 28 Juni. Acaranya pasti meriah ada hiburan Biang Kerok Band atau Meneer Band yang khusus membawakan lagu-lagu Benyamin S,” beber Farida.
Kampung Betawi menurut Farida akan dibuat lebih menarik dan instagramable yang nantinya banyak menarik pengunjung untuk datang.
“Insya Allah dalam dua hari kedepan kita tempatkan opelet dan bemo di sini yang didesain sangat instagramable dan menarik buat tempat berfoto,” ungkapnya.
Selama perhelatan JFK yang sudah berlangsung 8 hari, Farida mengungkapkan ada beberapa yang perlu dibenahi. Selain desain Kampung Betawi yang menurutnya harus dibuat lebih menarik lagi, yang utama menyoal akses menuju ke Kampung Betawi.
“Sebenarnya antusias pengujung sangat besar, namun terkendala akses ke sini. Ya, kita berharap bisa berkoordinasi dengan pihak Jakarta Fair mencari solusi terbaik soal ini,” harapnya.