Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID – Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2026 resmi diluncurkan di Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Pameran furnitur dan kerajinan
terbesar di Asia Tenggara ini akan berlangsung pada 5-8 Maret 2026 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang.
Pameran IFEX merupakan kolaborasi dari Himpunan Industri Mebel
dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo.
“IFEX bukan sekadar pameran, melainkan panggung strategis bagi industri mebel Indonesia untuk menegaskan ketangguhan dan kapasitas adaptifnya,” kata Abdul Sobur, Ketua Umum HIMKI.
Menyusul kebijakan tarif tinggi yang direncanakan pemerintah Amerika Serikat terhadap produk kayu dan furnitur Indonesia-yang dapat mencapai hingga 47 persen berdasarkan Pasal 232-HIMKI menegaskan perlunya langkah strategis untuk mencari substitusi atas 53% ekspor mebel Indonesia yang selama ini bergantung pada pasar AS.
Dalam lima tahun ke depan, HIMKI
menargetkan transformasi struktur ekspor melalui perluasan pasar ke Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Asia Timur, dan Amerika Latin.
“Diversifikasi pasar ekspor bukan
pilihan, melainkan keharusan untuk memastikan keberlanjutan industri kita,” imbuhnya.
IFEX 2026 juga diarahkan menjadi motor utama bagi ekspor non-migas yang inklusif dan bernilai tambah tinggi.
“Langkah HIMKI tidak berhenti pada ekspansi pasar, tetapi juga merambah pada diplomasi dagang, kerja sama internasional dengan asosiasi dan NGO luar negeri, serta advokasi kebijakan yang pro-industri melalui koordinasi erat dengan Kementerian Perdagangan dan Perwakilan RI di luar negeri,” imbuh Sobur.
Selain itu, HIMKI mendorong partisipasi aktif pelaku industri dalam pameran internasional di kawasan potensial. Cara yang bisa dilakukan, memperkuat sinergi dengan lembaga keuangan, logistik, dan layanan sertifikasi untuk mempercepat kesiapan pelaku usaha UMKM dan industri menengah dalam menembus pasar baru.
“Kami menyerukan kolaborasi lintas sektor-pemerintah, pelaku usaha, media, dan akademisi- untuk memastikan Indonesia tidak hanya bertahan, tetapi juga bangkit lebih kuat sebagai kekuatan utama dalam industri furnitur dunia,” pungkas Sobur.
Melalui misi diversifikasi ekspor yang terukur dan berkelanjutan, IFEX 2026 diharapkan menjadi titik balik penting bagi industri mebel dan kerajinan nasional. Pastinya dalam menghadapi tantangan geopolitik global dan transformasi pasar internasional.