
Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUiDE.ID– Jakarta Fashion Week (JFW) 2026, dinilai telah menjadi momentum yang baik memperkuat jejaring dan kolaborasi lintas negara ASEAN.
“Jakarta Fashion Week menegaskan komitmen terhadap sustainable and digital fashion sebagai masa depan industri modern,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan.
Menteri Ekraf hadir bersama Gubernur Jakarta, Pramono Anung, di JFW 2026 dalam sesi ASEAN Fashion Parade mengapresiasi perayaan kreativitas ini.
“Kami bangga dan mengapresiasi Jakarta Fashion Week yang merupakan Intellectual Property (IP) event yang sangat populer dan mengangkat kolaborasi negara-negara ASEAN,” kata Menteri Ekraf.
JFW 2026 menjadi perayaan perjalanan panjang ke-18 yang menekankan potensi Jakarta sebagai barometer fesyen di kawasan Asia Tenggara.
“Pemerintah akan terus berkomitmen memperkuat ekosistem fesyen nasional melalui fasilitasi pelatihan, pembiayaan, hingga promosi ekspor ke global,” ujar Riefky.
Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyampaikan industri fesyen merupakan salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang berkontribusi besar bagi perekonomian daerah Jakarta. Industri fesyen mencatat pertumbuhan nilai tambah sebesar 7,30 persen yang menunjukkan potensi dan penggerak pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024.
Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Jakarta mencapai 5,18 persen dan kontribusi Jakarta terhadap PDB nasional sebesar 16,61 persen.
“Keberadaan pusat perbelanjaan dan pasar yang beragam, Jakarta menyediakan peluang besar bagi pegiat industri fesyen untuk menjangkau konsumen,” kata Pramono Anung.
Jakarta sebagai kota dengan dinamika budaya dan kreativitas yang terus berkembang menegaskan perannya sebagai Fashion Hub of South East Asia.
“Kami percaya bahwa ajang Jakarta Fashion Week bukan hanya menjadi ruang untuk merayakan kreativitas para desainer yang hebat, namun juga menciptakan multiplier effect ekonomi yang berdampak,” tuturnya.
JFW 2026 telah diselenggarakan pada 27 Oktober-2 November 2025 yang mengusung tema “Legacy of Style”.
Pada sesi ASEAN Fashion Parade menampilkan koleksi-koleksi 3 desainer terkemuka dari Singapura (Frederick Lee), Filipina (Francis Libiran), dan Malaysia (Rizman Ruzaini).
“ASEAN Fashion Parade lebih dari sekadar pertunjukan mode, tapi menjadi panggung bersama di mana warisan inovasi dan kreativitas kolektif bisa menarik perhatian dunia,” kata Savida Alisjahbana sebagai Chairwoman Jakarta Fashion Week.
Fesyen menjadi ekspresi identitas yang paling kuat sebagai simbol kolaborasi, persatuan, dan keunggulan kreatif seluruh kawasan ASEAN.
“Kita rayakan JFW 2026 tak hanya sebagai moment of style, tetapi keberagaman yang membuat kita tetap bersatu,” sambungnya.
Setiap koleksi yang ditampilkan pada ASEAN Fashion Parade membawa interpretasi budaya yang unik serta inovasi mode yang mencerminkan keberagaman kawasan Asia.
Penampilan karya para desainer dari ASEAN mengenalkan budaya sekaligus memperkuat hubungan persahabatan antarnegara di ASEAN.
Para tamu undangan yang hadir juga dihibur dua diva ternama di Indonesia, Krisdayanti dan Rossa.



















