
Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID– Acaraki Jamu Festival edisi Hari Pahlawan di Taman Fatahillah diselenggarakan di Kawasan Pusat Kota Tua, Jakarta, pada Minggu (16/11/2025).
Festival yang dihelat kelima kalinya dalam setahun ini mendapatkan dukungan maupun apresiasi dari Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf).
“Kami mengapresiasi Acaraki Jamu Festival untuk menjadikan jamu sebagai salah satu ikon dari Indonesia yang memiliki taste dan khasiat yang bisa dirasakan masyarakat. Apalagi jamu merupakan bagian dari subsektor ekonomi kreatif kuliner,” ucap Wamen Ekraf Irene saat hadir di Acaraki Jamu Festival.
Sebelumnya, Wamen Ekraf Irene juga pernah hadir pada Acaraki Jamu Festival 27 Juli 2025 di Epiwalk. Wamen Ekraf Irene meyakini bahwa festival ini tidak hanya sekadar melestarikan budaya dan mensosialisasikan tradisi minum jamu, tetapi membawa semangat kreativitas melalui wahana permainan tradisional, serta aksara nusantara.
“Kami juga terus membantu menyebarkan budaya Indonesia lewat bahasa dan aksara. Ini memperlihatkan diplomasi kebudayaan Indonesia sebagai richness of Indonesian Culture yang produk turunannya banyak sekali,” kata Irene.
Di festival ini juga ada desain fesyen yang terinspirasi dengan penampilan ibu-ibu jamu gendong. Semua ini digunakan untuk mengakselerasi perkenalan budaya Indonesia ke kancah internasional,” imbuhnya.
Acaraki Jamu Festival dilandasi filosofi menjamu bukan sekadar menyuguhkan minuman, tetapi juga tentang menyambut, merawat, dan menjaga budaya yang berharga.
Founder Acaraki, Jony Yuwono, menilai festival ini mampu mengangkat nilai-nilai tradisi ke panggung publik dengan cara relevan untuk generasi masa kini.
“Festival jamu ini bisa menjadi perpaduan antara sejarah, seni, budaya, dan kreativitas. Tujuan festival ini supaya bisa menginspirasi pejuang-pejuang ekraf ke depan dengan kolaborasi bersama untuk menjamu satu sama lain,” ungkap Jony Yuwono sekaligus Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia.
Jamu yang tak lekang zaman bisa dikembangkan sehingga bermanfaat dan tidak tertinggal oleh waktu. Jamu menjadi produk tradisional dari leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan.
Acaraki Jamu Festival pun menyoroti jamu sebagai daya tarik khas Indonesia, dengan upaya memodernisasi persepsi dan memperluas jangkauan secara internasional.
Rangkaian Acaraki Jamu Festival dimulai dengan kegiatan funwalk 2,5 km yang menggendong bakul jamu dan prosesi naik kereta kencana. Upacara pembukaan ditandai dengan mengetuk alu pada wadah yang berisi rempah.
Dilanjutkan pemberian apresiasi kepada pahlawan masa kini seperti perwakilan dari komunitas laskar jamu gendong, komunitas pekerja seni Kota Tua, komunitas ojek online, dan komunitas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta perilisan lagu Shadow of the Light versi Bahasa Indonesia.
Para pengunjung yang hadir di Acaraki Jamu Festiva bisa menikmati free flow jamu tradisional, aktivasi booth sponsor, qerik (pijat gratis), area estafet permainan nusantara, lomba mewarnai di kids corner by Simbalion, menulis testimoni pada papan petisi aksara nusantara, serta berkesempatan meraih doorprize hingga grandprize.




















