Musik symphony orchestra tidak lagi berkesan kaku di tangan generasi milennial, anak-anak dan remaja ini. Mereka membuktikan bahwa musik orkestra bisa ditampilkan dengan penuh inovasi yang membuat musik itu menjadi unik dan menarik.
Generasi muda kreatif dan inovatif dalam bermusik ini tergambar dalam grup musik Trinity Youth Symphony Orchestra (Trust) yang terus berinovasi dalam menghasilkan karya-karya musik yang unik dan menarik. Mereka tampil dalam pementasan orkestra di Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8) malam.
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti yang hadir dalam pementasan itu mengatakan Truts yang beranggotakan anak-anak dan remaja ini membuktikan bahwa musik orkestra bukanlah musik yang kaku. “Trust Orchestra ini memberikan nuansa berbeda dengan (musik) orkestra, bahwa orkestra itu tidak kaku dan bisa membawakan lagu-lagu yang menyenangkan,” kata Yuana.
Yuana mengungkapkan Trust orchestra yang diperkuat oleh anak-anak dan remaja ini juga menjadi cerminan regenerasi dari musisi orkestra di Indonesia. Sehingga pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap penampilan dari kelompok orkestra yang dibina oleh Trinity Optima Production ini.
“Kemenparekraf mendukung (Trust). Mudah-mudahan ke depannya akan lebih banyak kolaborasi lagi,” katanya.
Selain itu, Yuana juga mengungkapkan terima kasihnya kepada Sarinah yang sudah bersedia memberikan kesempatan bagi Trust Orchestra untuk tampil di depan publik.
Dalam pementasan itu, Trust Orchestra membawakan 11 lagu nasional. Beberapa di antaranya adalah lagu-lagu kebangsaan seperti “Indonesia Raya”, “Satu Nusa”, “Berkibarlah Benderaku”, serta lagu daerah asal Nusa Tenggara Timur, “Gemu Fa Mi Re”.