Hadirnya SPKLU ini atas kerja sama antara Jambuluwuk dengan PT Exelly Elektrik Indonesia (EVCuzz) dan PT Inti Saka Mas (SAKA).
“Kerja sama penyediaan SPKLU dengan EVCuzz dan SAKA ini menjadi salah satu implementasi dari program sustainable (ESG) perusahaan kami untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan turut mengurangi polusi udara,” ungkap Wiraseno, Direktur Utama Jambuluwuk Hotels dan Resorts.
Dikatakan, ini merupakan salah satu momentum yang baik, bersama EVCuzz dan SAKA nantinya juga akan mengisi SPKLU di Jambuluwuk Jawa dan Bali.
Saat ini Jambuluwuk juga memiliki 5 lima properti, yakni di Puncak, Batu Malang, Yogyakarta, Gili Trawangan & Seminyak Bali.
“Dalam 3 tahun ke depan kami akan membangun Jambuluwuk di Mandalika, Bromo, dan Bandung. Bisa saja juga akan dihadirkan SPKLU,” terangnya.
Wiraseno menambahkan, dengan tersedianya fasilitas SPKLU, pihaknya berharap hotel ini akan menjadi hub untuk para pemilik kendaraan listrik, baik yang berada di Jakarta maupun luar Jakarta. Tidak hanya untuk mengisi bahan bakar saja namun juga menjadi pilihan akomodasi dan tempat pertemuan mereka, baik untuk keperluan bisnis maupun pertemuan kasual.
Sementara itu, Bobby S Hendrawan, Chief Development Officer PT Exelly Elektrik Indonesia (EVCuzz) mengatakan, terima kasih atas kepercayaan Jambuluwuk Thamrin Hotel untuk bisa berkolaborasi.
“Sesuai dengan misi kita adalah sama–sama ingin membangun langit biru di Indonesia. Hadirnya SPKLU di Jambuluwuk ini diharapkan menjadi pemicu dan diikuti oleh teman–teman lain bahwa program ini semata–mata sebagai kebutuhan,” ujarnya.
Sementara itu M Rommy Fauzi, Komisaris PT Inti Saka Mas, menerangkan kerja sama ini menjadi momen yang penting untuk mendukung Innovation, Sustainability and Creativity di sektor pariwisata dengan mewujudkan dukungan terhadap transportasi yang ramah lingkungan agar generasi yang akan datang tetap dapat menikmati keindahan alam dari destinasi-destinasi yang ada di Indonesia.
“Ini menjadi langkah awal kami untuk mendorong pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Serta diharapkan kerja sama ini akan dapat mengubah kebiasaan kita yang dari menggunakan fosil menjadi listrik, dan menjadi salah satu solusi untuk menyatukan kembali alam Indonesia,” terangnya.
Tren mobil listrik saat ini semakin meningkat di Indonesia dengan jumlah penjualan mobil listrik di tahun 2021 sebesar 863.348 unit. Sehingga, dipastikan kebutuhan stasiun pengisian mobil listrik juga akan meningkat.