“Saat ini banyak sekali pelaku usaha yang merambah teknologi digital, memanfaatkan dunia online sale yang lebih cepat, lebih murah dan lebih praktis. Kini dengan adanya teknologi digital, siapapun bisa menjual 1 produk ke seluruh Indonesia bahkan dunia dengan sangat efisien. Inilah kesempatan emas yang perlu ditangkap oleh pelaku usaha untuk mengoptimalkan penggunaan penjualan online dan media sosial sehingga UMKM bisa lebih berkembang,” kata Hartati Murdaya ketika menjadi salah satu pembicara di workshop yang digelar oleh TNI AD, di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (29/10).
Workshop tersebut bertajuk “Peran TNI AD Bersama Pemerintah Dalam Mengembangkan Ekonomi UMKM di Era Digital Tahun 2022” dengan tema “UMKM Kuat, Indonesia Bangkit”.
Acara workshop ini diikuti sekitar 200 UMKM dari seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak para pengusaha UMKM di daerah agar bisa meningkatkan produktivitas. Kegiatan workshop tersebut juga diikuti dengan bazaar UMKM. Ratusan tenan UMKM dibuka di Lapangan Buperta Cibubur.
Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan kegiatan ini dilakukan sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo.
“Ini sesuai dengan perintah Presiden Indonesia bahwa untuk mengantisipasi kerawanan pangan pasca COVID-19. Beberapa langkah saya lakukan. Salah satunya adalah peningkatan UMKM,” kata Dudung.
Dudung menjelaskan, hal ini dilakukan lantaran TNI Angkatan Darat merupakan komponen dari bangsa Indonesia. Sebagai komponen bangsa itulah, TNI harus terus bersinergi dengan pemerintah dalam pengembangan UMKM.
“Pertama meningkatkan partisipasi para pelaku UMKM dalam berbagai kegiatan terkait perekonomian di wilayah masing-masing, Sehingga masyarakat dan pelaku UMKM akan terus berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan produk unggulan yang khas,” kata Dudung.