Seperti dalam laporan laporan Kementerian Perindustrian pada pertengahan Oktober 2022, peningkatan produksi dan ekspansi permintaan domestik baru mendorong naiknya Purchasing Manager’s Index (PMI) Manufaktur Indonesia sebesar 53,7 di bulan September 2022 atau naik 2 poin dari bulan sebelumnya.
Di tingkat ASEAN, pertumbuhan industri ini juga menunjukan perbaikan seiring dengan kondisi manufaktur yang semakin baik di regional tersebut apalagi ditambah dengan rencana Kementerian Perindustrian untuk merevitalisasi sektor manufaktur melalui program Making Indonesia 4.0.
PT Pamerindo Indonesia (Pamerindo) selaku penyelenggara pameran berskala internasional dalam hal ini Plastic & Rubber Indonesia telah melibatkan partisipasi sebanyak 300 exhibitor dan 800 exhibitor pada Manufacturing Indonesia.
Lia Indriasari, Event Director Pamerindo menerangkan, pihaknya selalu mendukung program pemerintah. Dan tahun ini sedang hangat mengenai circular economy.
“Kita melihat program tersebut memerlukan partisipasi aktif pelaku industri manufaktur dan plastik, sektor yang berperan besar dalam mengimplementasikan ekonomi sirkular,” kata Lia Indriasari di Jakarta.
“Dari sisi industri plastik dan karet, selain kebutuhan bahan baku sebagai sustainable resource, penerapan ekonomi sirkular juga menjadi perhatian khusus dimana keseluruhan pelaku industri turut berupaya memikul tanggung jawab dan menjadi bagian dari solusi,” lanjutnya.
Sementara Ketua Umum Indonesian Plastics Recycle, Ahmad Nuzuluddin mengatakan peran para pelaku industri dan pendaur ulang untuk terus berinovasi, mengadopsi teknologi baru, menciptakan produk yang bernilai tambah tinggi dan memiliki daya saing adalah tantangan yang harus menjadi komitmen bersama.
“Itu sebabnya kami berkolaborasi dengan pameran Plastics & Rubber Indonesia untuk menghadirkan Circular Economy Zone. Hal tersebut merupakan showcase kontribusi kepada industri, lingkungan hidup, dan negara dalam upaya mencapai terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development) di Indonesia serta pencapaian target penanganan sampah plastik,” jelasnya.
Pameran dagang ini menghadirkan exhibitor nasional dan internasional yang mencakup industri hulu hingga hilir dan juga melibatkan distributor, purchasing, engineer, Quality Control, R&D, produsen dari berbagai sektor di industri manufaktur. Kedua pameran akan mengusung format hybrid lengkap dengan fitur-fitur pameran yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung seperti gathering and hybrid seminar, business matching, digital showroom dan live demo.