ITTA Foundation kembali menghadirkan Indonesia Travel and Tourism Awards 2022/23, sebuah ajang tahunan pemberian penghargaan kepada industri pariwisata Tanah Air. Penghargaan yang bergengsi untuk insan pariwisata dan dikenal luas sebagai “The Oscar of Indonesia Tourism Industry”.
Setelah melalui proses nominasi sejak September 2022, ITTA yang ke-13 ini memberikan penghargaan kepada 48 instansi, top hospitality leader, dan penghargaan kategori spesial.
Metode pemilihan pemenang cukup diapresiasi oleh industri sejak ITTA Foundation berdiri. Langkah seleksi dimulai dengan screening awal kemudian diikuti dengan voting online, dilanjutkan dengan penilaian Independent Board of Advisor dan verifikasi akhir oleh Binus Business School sebagai research partner.
Antusiasme sudah terlihat dari berpartisipasinya 55,464 voters facebook dari 17 negara. Adapun 5 negara voters terbesar adalah Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia dan Singapore.
Antusias masyarakat yang tinggi ini diikuti dengan penilaian independen 12 (dua belas) Dewan Penasehat / BOA dan hasilnya divalidasi research partner Binus Business School.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Yayasan ITTA dan TEPANAS yang terus menyebarkan optimisme pariwisata Indonesia, dalam pidato dan paparan dengan tajuk “Visi Emas Indonesia 2045”.
Menteri Sandiaga menyampaikan bahwa Indonesia telah menjadi spotlight dunia dengan keberhasilan pelaksanaan G20 dan Perayaan Puncak World Tourism Day.
“Saya mengajak para pimpinan perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwista untuk bergandengan dengan pemerintah mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023 sebanyak 7,5 juta orang,” tambah Menparkeraf.
Dikatakan, target kunjungan wisman 2023 akan ditingkatkan lagi menjadi 7,5 juta dan 1, 200 miliar perjalanan domestik. “Siap Semua?” dan petanyaan Menteri diresponse secara antusias oleh audiens.
Dr Ir Dewi Tamara MM, MS, CBV, CERA, selaku Head of Program MM International Binus Business School menyatakan kebanggaannya menjadi bagian dari penghargaan ITTA selama 13 tahun.
“Kami sangat menghargai kerjasama yang telah terjalin dan menjadi bagian dari upaya terus meningkatkan SDM pariwisata Indonesia, ” ujar Dewi.
“Pemilihan tagline Awarding The Best, Inspiring The Rest yang digunakan oleh ITTA Foundation diharapkan terus menjadi ajang saling menginspirasi dan kami dari akademisi akan terus ikut mendukung usaha program Kemenparekraf dalam mensinergikan ekosistem pariwisata,” tambahnya.
Sementara itu, Panca R Sarungu SE,, MMSI, CTE, selaku President ITTA Foundation menyampaikan “Ada beberapa kategori baru yang mendapatkan penghargaan dan tahun ini kenaikan brand lokal penerima penghargaan naik 64%.”
“ Malam ini kami juga memberikan Lifetime Achievement Award yang diberikan kepada Prof Dr H Sapta Nirwandar SE yang hingga kini terus mendedikasikan waktu dan pemikiran pariwisata dan Indonesia Man of The Match in Tourism 2022 yang diberikan atas apresiasi tertinggi dari ITTA Foundation kepada Menparekraf Dr H Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA atas berbagai kebijakan dan usaha serta strategi yang memiliki dampak pada kebangkitan pariwisata Indonesia,” ujarnya.
Aplikasi TEPANAS
Pada kesempatan malam anugerah ITTA Awards kali ini, Menteri Sandiaga juga meluncurkan aplikasi TEPANAS ( Teman Parekraf Nasional ) yang mendukung berbagai program Kemenparekraf yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder pariwisata.
“Fitur utama aplikasi adalah informasi dan pemesanan paket mengunjungi event Kharisma Event Nusantara UMKM, National Discount Card mendukung program BBWI (Bangga berwisata di Indonesia saja), penjualan paket-paket desa wisata dan dukungan rantai pasok industri pariwisata dengan UMKM.
“Fitur yang terakhir ini membantu tamu-tamu hotel dengan mudah dapat men-scan bar code di kamar hotel dan terhubung dengan UMKM pembelian cindera mata dan oleh-oleh khas setempat dengan mudah,” kata Panca yang juga Chief Community Officer TEPANAS.