Jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah memastikan kesiapan jaringan dalam menghadapi kemungkinan lonjakan trafik di semua layanan.
Berdasarkan lonjakan trafik di tahun-tahun sebelumnya, XL Axiata memprediksi akan terjadi peningkatan trafik mencapai 2-3x lipat dibandingkan rata-rata trafik pada kondisi normal hari biasa, dan naik sekitar 25% dibandingkan trafik Nataru tahun lalu. Berdasarkan survei Kemenhub 2022, diperkirakan akan ada potensi pergerakan sekitar 44,17 juta orang saat Nataru nanti, yang diperkirakan akan ikut mendorong peningkatan trafik penggunaan layanan telekomunikasi dan data.
“Untuk memastikan pelanggan mendapatkan layanan yang terbaik, XL Axiata telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas 2x lipat lebih besar dari hari normal. Tim XL Axiata juga sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, termasuk juga destinasi wisata, pusat keramaian, serta area pemukiman,” kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa,di Jakarta.
Tim XL Axiata juga sudah menyiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area. Dengan demikian, lonjakan trafik di suatu lokasi tidak akan menyebabkan penurunan kualitas layanan kepada pelanggan,” sambungnya.
Menurut Gede, area atau lokasi yang juga akan mengalami kenaikan trafik tinggi diperkiran akan terjadi juga di beberapa kawasan yang menjadi jalur pergerakan pemudik.
“Pergerakan masif akan terkonsentrasi di jalur mudik via jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang akan mengalami peningkatan trafik 10-20%. Begitu juga jalur non tol, yaitu Pantura hingga Pansela. Dimulai pada malam pergantian tahun, peningkatan trafik diperkiran akan turut terjadi di tempat-tempat wisata hingga ke pusat keramaian yang merayakan pergantian tahun, seiring dengan ramainya kampanye ajakan berwisata dalam negeri,” ungkapnya.
Gede menambahkan XL Axiata juga telah menyiapkan tidak kurang dari 65-unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal, terutama di wilayah Jawa Barat, Sumatera, dan Bali. Titik-titik lokasi yang dimaksud antara lain meliputi jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara.
“Kami juga telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang sifatnya bencana, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS. Untuk itu, tim kami di lapangan akan standby 24 jam selama masa libur ini, selain juga ada tim yang terus memantau kondisi jaringan di seluruh wilayah layanan XL Axiata melalui pusat monitoring kualitas layanan XL Axiata-Customer Experience and Service Operation Center (CE&SOC) yang berada di kantor pusat di Jakarta,” bebernya.
Kota diprediksi mengalami lonjakan trafik adalah kota menjadi tujuan berlibur masyarakat, antara lain Bandung, Yogyakarta, Medan, Denpasar, hingga Surabaya. Kenaikan trafik juga akan terjadi di area-area yang memiliki komunitas Nasrani cukup besar, seperti beberapa kota di Sulawesi Utara, Sumatera Utara, serta Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, dari 44,17 juta orang yang diperkirakan akan melakukan perjalanan Nataru, perjalanan terbanyak berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kemudian disusul dari Jawa Timur.
Sementara itu, daerah tujuan didominasi oleh Pulau Jawa. Kemenhub pun memprediksi puncak arus mudik pertama Nataru pada 23-24 Desember 2022 dan puncak arus baliknya pada 25-26 Desember 2022.
Selanjutnya, puncak arus mudik kedua diprediksi terjadi pada 30-31 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya 1-2 Januari 2023.
XL Axiata memiliki lebih dari 57 juta pelanggan. Diperkuat lebih dari 147 ribu BTS, termasuk lebih dari 90 ribu BTS 4G. Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas, saat ini sudah mencapai lebih dari 469 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia.
XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus meningkatnya trafik layanan data.
Khusus di Jawa Timur, sejumlah destinasi wisata juga sudah tercover oleh jaringan 4G XL Axiata, seperti Telaga Sarangan di Kabupaten Magetan, area Kota Madiun sampai dengan area perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pelanggan yang akan melakukan perjalanan melintasi area tol Trans Jawa mulai perbatasan di Ngawi ke arah timur juga sudah sepenuhnya ter-cover jaringan 4G XLÂ Axiata.
Bahkan, Bendungan Semantok yang diresmikan oleh Presiden RI, Jokowi di Kabupaten Nganjuk juga sudah tercover oleh jaringan 4G XL Axiata. Di wilayah Jawa Timur tersebut, jaringan XL Axiata ditopang oleh sekitar 19 ribu BTS, termasuk lebih dari 11 ribu BTS 4G.
Berbagai inisiatif dan inovasi yang telah diimplementasikan perusahaan dalam meningkatkan kinerja jaringan selama ini turut menghantarkan XLÂ Axiata meraih penghargaan Opensignal Award pada Desember baru-baru ini.
“Insiatif tersebut antara lain berupa menjaga ketersediaan dan kualitas sinyal pada seluruh BTS XL Axiata, serta optimisasi disisi jaringan dan service seperti antara lain gim, video, dan voice. XL Axiata juga menerapkan smart investment, yaitu menambah kapasitas jaringan dengan mempertimbangkan pengaruh langsung terhadap pengalaman pelanggan,” jelas Gede.
Untuk memastikan pelanggan dapat terlayani secara maksimal, XL Axiata menyediakan sekitar 550 petugas layanan contact pelanggan baik melalui layanan call center maupun layanan digital care.
Layanan kepada pelanggan ini bersiaga selama 24 jam sehari, tujuh hari dalam sepekan. XL Axiata juga telah menyiapkan fasiltas dan infrastruktur yang beragam, baik melalui telpon atau layanan digital yang bisa dilakukan dari rumah.
Diantaranya, layanan XL Center online, layanan Call Center dan layanan Digital Care Maya melalui aplikasi myXL dan AXISnet juga kanal digital seperti; E-mail, Twitter, Facebook, Instagram serta Live Chat, untuk melayani sekaligus memberikan solusi atas berbagai pertanyaan baik menyangkut keluhan layanan hingga informasi produk kepada pelanggan setia.
Tak hanya itu, pelanggan juga bisa mendapatkan layanan, termasuk beragam produk di 92 XL Center yang tersebar di berbagai kota di seluruh Indonesia. Di beberapa kota, XL Center juga tetap buka di Hari Natal dan Tahun Baru terutama yang terdapat di pusat perbelanjaan atau mall. Di tahun-tahun sebelumnya, setiap libur panjang, baik Lebaran maupun akhir tahun, jumlah pelanggan yang menghubungi call center dan digital care justru menurun dibanding hari normal.
Dari total pelanggan yang menghubungi, persentase topik yang sering ditanyakan oleh pelanggan antara lain 26 persen terkait layanan internet, 15 persen soal jaringan, sisanya terkait produk/layanan, cara mengaktifkan nomor dan kartu, hingga lokasi XL Center.
Untuk memudahkan pelanggan, jadwal detail dan lokasi XL Center, bisa diakses melalui https://www.xl.co.id/bantuan/xlcenter-lokasi.