PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui program Sisternet, menggelar Festival Webinar Pintar (FWP), pada 9-10 Desember 2022.
Kegiatan berupa pelatihan ini bertujuan menyiapkan para perempuan pemilik UMKM di Indonesia untuk dapat menghadapi tantangan di tahun 2023, sekaligus memberikan informasi mengenai berbagai peluang yang ada melalui kelas-kelas pelatihan yang dibutuhkan.
“Melalui program Sisternet, saya berkomitmen untuk mendukung perempuan Indonesia memiliki hak yang sama dengan laki-laki terutama dalam bidang digital teknologi dan kaum perempuan harus memiliki kemampuan literasi digital agar siap menghadapi kondisi ekonomi yang tidak mudah saat ini,” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini.
Sejauh ini, Sisternet telah memberdayakan UMKM perempuan sebanyak 200 ribu. Ke depannya, jumlah tersebut akan semakin berlipat ganda.
“Kita targetkan tahun depan itu satu juta perempuan Indonesia yang tergabung dengan Sisternet bisa kita bantu. Terdengar ambisius, kenapa? dari pengalaman pandemi kemarin, ternyata banyak pengusaha UMKM yang bertahan karena go digital, jadi kita lihat ini luar biasa sebagai dasar buat pelaku UMKm untuk bertahan juga lebih maju,” ungkapnya.
Lebih dari 3.000 peserta yang berasal dari berbagai daerah mengikuti webinar dan workshop secara hybrid ini. Program Festival Webinar Pintar 2022 ini mendapatkan dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
“Di tengah pelambatan ekonomi, masyarakat dapat bertahan karena kegiatan ekonomi yang digerakkan oleh perempuan pelaku UMKM. Adanya revolusi teknologi informasi dan komunikasi akan semakin memudahkan kita semua meningkatkan kapasitas, keahlian dan kemampuan para perempuan membangun usaha ekonominya dan membangun jejaring ekonomi para perempuan,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga
Bintang menyebutkan, berdasarkan data BPS 2021, persentase pengguna internet perempuan 2021 sebesar 47,08 % sedangkan laki-laki 52,52%, dan secara umum presentase perempuan yang memiliki telepon seluler sebesar 60,58% lebih rendah dari laki-laki.
Jumlah perempuan yang lulus dari STEM tingkat tinggi di Indonesia juga hanya 37% dibandingkan 63% lulusan laki-laki.
Di sisi lain, lanjut Bintang, kewirausahaan saat ini perempuan menempati posisi yang lebih unggul. Berdasarkan data terakhir Kementerian Koperasi dan UKM mencatat dari total UMKM di Indonesia yang berjumlah 65,5 juta, 64 juta nya adalah usaha mikro dimana lebih dari setengahnya dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
“Untuk mendukung peran perempuan dalam mewujudkan ekonomi diperlukan infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi serta sumber daya manusia yang cakap dan memiliki literasi digital dan literasi keuangan yang tinggi,” ujarnya.
Sementara Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan program pelatihan dari XL Axiata dan Sisternet ini sangat sesuai dengan fakta bahwa 64,5% UMKM di Indonesia dijalankan oleh perempuan.
Menurutnya, pemerintah sedang menciptakan ekosistem yang baik tentang kewirausahaan nasional dengan target 1 juta wirausaha mapan baru di tahun 2022 ini.
“Semoga upaya ini bisa menjadi semangat sinergi yang sama dengan XL Axiata beserta seluruh pemangku kepentingan. Saya berharap beragam diskusi yang baik dapat tercipta pada kegiatan Festival Webinar Pintar 2022 ini, sehingga dapat memunculkan inovator dan agregator baru dalam mendorong lahirnya wirausaha perempuan di tanah air,” ucapnya.
“Saya menyambut baik kick-off pelatihan Festival Webinar Pintar 2022 yang sekaligus kampanye 1 juta womenpreneur Indonesia agar bisa go digital dan naik kelas di tahun 2023,” sambungnya.
Teten menambahkan program yang diinisiasi oleh Sisternet dan XL Axiata ini juga selaras dengan arahan Presiden RI dalam mendorong 30 juta UMKM terhubung dalam ekosistem digital di tahun 2024.
“Womenpreneur Indonesia harus dipersiapkan agar nantinya dapat mengoptimalkan sepenuhnya potensi ekonomi digital yang diproyeksikan sebesar Rp 4.531 triliun di 2030,” ungkap Teten Masduki.
Dalam program Festival Webinar Pintar 2022 ini, XL Axiata menyediakan 15 kelas pelatihan untuk para pelaku UMKM melalui webinar gratis dengan pembicara sebanyak 25 ahli. Para pembicara tersebut antara lain adalah Ligwina Hananto, Analisa Widyaningrum, Linda Anggrea, Nicky Clara, serta UKM Binaan Sisternet.
Topik dan materi pelatihan UMKM dalam Festival Webinar Pintar ini secara umum mengenai manajemen bisnis yang akan menjadi trend di tahun 2023. Secara lebih detail, materi pelatihan mencakup digital marketing, personal and product branding, inovasi produk, pengelolaan finansial, perilaku pelanggan, kemasan produk, foto produk, dan sertifikasi.
Pelatihan dalam Festival Webinar Pintar 2022 juga juga berupa kelas workshop yang memungkinkan para peserta pemilik UMKM bisa langsung mempraktekkannya, seperti workshop fotografi, social media branding, serta pengemasan produk. Jenis-jenis kelas webinar dan workshop tersebut disesuaikan dengan kebutuhan kebanyakan UMKM.
Dalam Festival Webinar Pintar ini, Sisternet juga mengundang pelaku UMKM penyandang disabilitas. Melalui program pelatihan ini, mereka bisa memulai meningkatkan level bisnis mereka. Ada sebanyak 50 pelaku UMKM perempuan penyandang disabilitas yang mengikuti program ini.
“Kami melihat, jika terjadi krisis atau resesi ekonomi, kaum perempuan penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok masyarakat yang sangat rentan terdampak langsung. Karena itu, secara khusus Festival Webinar Pintar mengundang peserta dari kalangan perempuan penyandang disabilitas yang memiliki UMKM,” katan Dian Siswarini.
Festival Webinar Pintar 2022 merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya. Pada penyelenggaraan 2021, program pelatihan bisnis ini diikuti oleh sekitar 120 peserta perempuan pelaku dan pemilik UMKM dari berbagai daerah di Indonesia.