Sastrawan sekaligus aktor Japi Panda Abdiel Tambajong atau yang dikenal dengan nama pena Remy Sylado meninggal dunia, Senin (12/12/2022).
Kepergian maestro sastra ini dikabarkan oleh anggota DPR, Fadli Zon melalui akun Twitternya.
“Selamat jalan Bang Remy Sylado. Baru beberapa hari lalu ngobrol ttg Elvis Presley n manajernya Kolonel Tom Parker. RIP,” kata Fadli Zon dalam cuitannya, Senin (12/12/2022).
Sebelumnya diketahui Remy Sylado sudah lama menderita sakit dan dirawat di RSUD Tarakan.
Jenazah sastrawan Remy Sylado akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, besok Selasa (13/12/2022).
“Rencana besok (dimakamkan) jam 11 di Menteng Pulo Kasablanka,” kata sang istri Emmy Tambayong di rumah duka di kawasan Cipinang Muara, Jakarta.
Seniman Serba Bisa
Semasa hidupnya pria kelahiran Makassar 12 Juli 1945 (usia 77 tahun) ini dikenal sebagai seniman serba bisa. Ia menulis novel hingga kajian bahasa. Salah satu novelnya yang terkenal adalah Cau Bau Kan: Hanya Sebuah Dosa.
Sebagai seorang Aktor, ia pernah bermain dalam drama romantis Tinggal Sesaat Lagi (1986), drama keluarga Akibat Kanker Payudara (1987) dan drama keluarga 2 dari 3 Laki-Laki (1989).
Ia kemudian mendapatkan apresiasi dan pujian kritis, yang menghantarkannya mendapatkan nominasi untuk Piala Citra di Festival Film Indonesia, ketiganya sebagai Aktor Pendukung Terbaik.
Selain itu Remy Sylado juga dikenal sebagai seorang wartawan senior yang mengawali karirnya di majalah Tempo (Semarang, 1965).
Kemudian menjadi redaktur majalah Aktuil Bandung (sejak 1970), dosen Akademi Sinematografi Bandung (sejak 1971), ketua Teater Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung. Dia menulis kritik, puisi, cerpen, novel (sejak usia 18).