Dalam mensinergikan pemanfaatan Candi Borobudur dengan beberapa stakeholder, PT TWC Gelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Spiritual Buddhism di Kawasan Candi Borobudur. Acara digelar di Kantor Injourney Gedung Sarinah Jakarta Pusat, pada Selasa (14/12).
Dirjen Bimas Buddha Supriyadi dalam kesempatan hadir menyampaikan, melalui diselenggarakannya FGD ini akan didapatkan pemahaman yang utuh terhadap beberapa hal yang pada saat ini masih menjadi persoalan di lapangan terkait pemanfaatan Candi Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha.
Direktur SDM dan Digital Injourney Herdi Harman mengatakan melalui forum ini diharapkan agar seluruh peserta menyampaikan segala masukan dan aspirasinya sehingga pada nantinya akan dihasilkan rekomendasi pada pihak terkait terhadap peningkatan spiritual tourism di Indonesia khususnya di Candi Borobudur.
Dalam kesempatan tersebut Bhikkhu Dhammavuddho Thera menyampaikan studi kasus dengan ziarah spiritual di Bodhgaya, India. Ziarah di India itu bisa menghasilkan devisa bagi India sebesar Rp102 triliun setiap tahun.
Forum diskusi diselenggarakan oleh PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Acara dihadiri beberapa stakeholder seperti Kemenko Marves, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Pemda Magelang, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Injourney), PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Walubi, Permabudhi, KCBI, tokoh lembaga/majelis agama Buddha, dan ABTO.