Sejumlah maskapai asing ramai-ramai ingin terbang langsung ke Pulau Dewata Bali. Setidaknya ada 13 maskapai internasional yang sudah mengajukan penerbangan langsung (direct flight) ke Bali. Maskapai itu berasal dari China, Rusia, Jepang, India, hingga Amerika Serikat.
“Ke depan akan bertambah, dengan penerbangan langsung dari China. Pengajuan untuk regular flight sudah ada, sudah mengajukan slotnya juga, tapi belum diimplementasikan,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan, sebagaimana dikutip pada Rabu (1/2).
Untuk slot yang ada pada musim kemarau 2023, ada sekitar 13 maskapai yang belum masuk pasar. Maskapai-maskapai tersebut sebelumnya sudah masuk pada tahun lalu.
“Mereka harus mengajukan lagi agar flight approved (FA). Kapan dilaksanakan, tipe pesawatnya apa, jam berapa masuk Bali, slotnya dengan origin-nya (asalnya) itu masih kami tunggu,” ujar Handy.
“Kami sih terbuka, bebas. Memang beberapa usulan segera masuk, misalnya India, karena WNA dia nomor dua. Ini juga kami tunggu direct flight dari India ke Indonesia,” kata dia.
Sementara untuk penumpang dari China, Handy melanjutkan kedatangannya tidak hanya melalui direct flight. Tetapi juga melalui regular flight. “Bisa lewat Cathay Pacific Singapura, Malaysia via Jet, dan lainnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menyebutkan ada 13 maskapai yang mengajukan permohonan penerbangan langsung ke Bali. Di antaranya empat maskapai berasal dari China.
“Sampai Maret 2023 nanti, ada 13 maskapai penerbangan yang sudah mengajukan. Empat itu dari China, regular flight, mudah-mudahan cepat,” katanya.