Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi pemilihan Bali sebagai lokasi penyelenggaraan event MICE kelas dunia “Asia Media Summit ke-18, 2023” pada 23-24 Mei 2023 dan akan dihadiri lebih dari 300 peserta dari berbagai negara di Asia Pasifik.
“Saya sangat berbangga bisa membantu publikasi dan fasilitasi Asia Media Summit ke-18 yang mengusung tema ‘Media Enhancing Economic Sustainability’ dan Indonesia bisa menjadi tuan rumah,’ kata Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta.
Peserta AMS adalah para anggota dari AIBD yang berasal dari 500 institusi penyiaran kelas dunia, profesional di bidang media, akademisi, dan pemegang regulasi dari negara-negara di Asia Pasifik.
Tidak hanya melakukan pertemuan, para peserta nantinya juga akan berwisata berkeliling di Bali. Ada dua paket pilihan yang telah disiapkan, yakni berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran, Garuda Wisnu Kencana, dan tentunya menikmati kuliner Bali.
Menparekraf Sandiaga berharap penyelenggaraan Asia Media Summit ke-18, 2023 akan memperkuat Bali sebagai salah satu destinasi MICE (meeting, incentive, conference, exhibition) kelas dunia. Serta memberikan dampak pada kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
Asia Media Summit sendiri adalah konferensi internasional tahunan bagi media yang berada di negara sekitar Asia Pasifik yang diselenggarakan oleh Asia-Pacific Institute for Broadcasting Development (AIBD), untuk membahas isu-isu hangat yang sedang bergulir pada saat ini dan memberikan arahan untuk masa depan industri penyiaran secara global.
Pada Asia Media Summit 2023 ini, LPP TVRI bertindak sebagai tuan rumah penyelenggara. Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, mengatakan, Asia Media Summit ke-18 juga akan menghadirkan workshop dengan berbagai topik yang diantaranya mengenai Future Television, Engineering Fundamentals in the Automation Era and Media Literacy. Pada sesi workshop yang diselenggarakan akan melibatkan generasi milenial dan Z sebagai peserta. Salah satunya adalah mahasiswa dari Politeknik Negeri Pariwisata Bali.
“Kita akan membicarakan tentang perubahan ekosistem media termasuk mendiskusikan bagaimana peran media terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi kemarin. Maka kita pilih di Bali karena ini sangat relevan dan ada sektor pariwisata (terdampak pandemi),’ ujar Iman Brotoseno.
“Dengan seluruh industri penyiaran yang hadir diharapkan akan membuka mata mereka terhadap perkembangan serta pertumbuhan pariwisata yang bangkit lagi di sini. Dan ini bisa menjadikan salah satu corong untuk mempromosikan Indonesia,” kata Iman