TTC Indonesia, Maret. Bursa Pariwisata Business to Business (BtoB) Internasional independen, TTC Travel Mart yang selalu hadir dua kali dalam setahun di dua kota besar di Indonesia kembali hadir.
Di semester pertama tahun ini, TTC Travel Mart memasuki penyelenggaraan ke-39 digelar di Jakarta Senin, (4/3) dan di Surabaya (6/4).
Di semester kedua ini, TTC Travel Mart ke-40 akan digelar di Jakarta dan Makassar.
Untuk penyelenggaraan semester pertama digelar di Hotel Redtop, Jakarta, ini mendatangkan 109 seller dari belahan dunia dengan 700 jumlah buyer dari berbagai daerah di Indonesia.
Kidung Pascalis, Project Manager TTC Indonesia saat ditemui di area pameran mengatakan, TTC Travel Mart ke-39 ini trennya sangat positif. Dari 109 jumlah table yang kita jual sudah sold out terlebih dahulu.
Seller lama pun masih banyak ikut kembali, tidak sedikit pula seller baru berdatangan. Selain itu, banyak juga destinasi-destinasi baru yang ditawarkan, Negara Eropa Timur sebagai peserta baru ada Rusia dan Georgia. Afrika Selatan selatan pun hadir di event ini.
“Untuk beberapa negara dari Asia yang baru ada Jepang, China, dan Vietnam. Negara-negara Balkan pun hadir. Vietnam dan Thailand seller-nya pun naik. Selain menjadi destinasi popular bagi wisatawan Indonesia, adanya penerbangan langsung dari Jakarta menjadi pemicu biro perjalanan negara tersebut mengikuti TTC kali ini,” ungkap Kidung.
Sementara itu, market tradisional TTC Travel Mart seperti dari negara-negara Balkan, India, Hongkong, Malaysia, Timur Tengah, Turki, Uni Emirat Arab, Australia, Selandia Baru, masih percaya pada potensi market Indonesia yang besar.
“Dari fakta tersebut, kita dapat melihat bahwa Indonesia masih menjadi market penting dan menarik bagi negara-negara asing, sehingga penting bagi TTC Indonesia untuk menjembatani para seller dan buyer bertemu dan mengenalkan kebutuhan mereka masing-masing,” pungkas Kidung.
Sementara itu Aris Gunawan, Indonesian Representative Russian Tour menjelaskan, biro perjalanan Russian Tour hadir untuk kembali menggaet wisatawan Indonesia di tengah isu negatif dengan Ukraina yang kurang menguntungkan.
Sebenarnya, isu tersebut hanya terjadi di daerah perbatasan antara Rusia dan Ukraina. Padahal, destinasi wisata menarik di Rusia masih banyak yang aman dan nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan.
“Kita pun ingin menginformasikan ke wisatatwan Indonesia, saat ini untuk membuat visa kunjungan pun sudah dipermudah. Visa kunjungan bisa dibuat secara online dan hanya membutuhkan waktu antara empat sampai lima hari saja,” terang Aris.
Di kesempatan yang sama, Nining Hadiwijojo, Sales and Product Developer Manager Asia Afrika Selatan Travel menjelaskan, wisatawan Indonesia yang dating ke Afrika Selatan dalam setahun mencapai 400 orang.
Beberapa destinasi yang umumnya dikunjungi di Afrika Selatan adalah menyambangi National Park Wildlife Africa, serta wisata religi napak tilas Syeh Yusuf asal Makassar, Sulawesi Selatan menyebarkan syiar Islam di negara tersebut.
“Saat ini, setiap bulannya sudah ada 20-22 orang wisatawan Indonesia yang datang ke sana. Untuk eksplore di Afrika Selatan membuthkan waktu 7 hari 6 malam, dan kisaran biayanya antara Rp40-50 juta, termasuk pesawat dan menyambangi sejumlah destinasi pilihan,” urai Nining.