Dunia pendidikan dan umat Buddha Indonesia merayakan sebuah momen bersejarah dengan terbitnya surat penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Hartati Murdaya.
Hartati Murdaya merupakan Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) dan Pendiri serta Ketua Dewan Pembina Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI).
Surat penganugerahan ini diberikan oleh salah satu universitas negeri di Thailand yakni Departemen Global Buddhism, Institute of Science Innovation and Culture, Rajamangala University of Technology Krungthep, Bangkok, Thailand.
Acara penyerahan surat penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Hartati Murdaya berlangsung di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta pada Selasa (2/4). Penganugerahan ini merupakan simbol dari apresiasi mendalam atas kontribusi yang luar biasa dari Hartati Murdaya dalam memajukan pendidikan dan masyarakat di Indonesia serta dunia.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, termasuk Chairman of the UTK University Council/Ketua Majelis Wali Amanat Associate Professor Charn Thanadngarn; Vice President UTK Asst Prof Chaisak Klaydaeng; Director UTKISIC Yaoping Liu, PhD.; Associate Director UTKISIC Mr Chatchai Rakthin; Associate Director UTKISIC Mrs Ada Marie Mascarinas; Chief of Staff UTKISIC Ms Supischa Buachan; serta Deputy Head Education and Society Department UTKISIC Dr Yudhi Arifani.
“Saya dengan bangga menyampaikan bahwa pihak universitas telah melakukan kajian mendalam sebelum memberikan penghargaan ini kepada Ibu Hartati Murdaya. Keputusan ini didasarkan pada pengakuan akan kontribusi luar biasa beliau dalam memajukan pendidikan dan umat Buddha di Indonesia. Dalam kesempatan ini kami juga mengundang Ibu Hartati Murdaya untuk dapat hadir ke universitas kami di Thailand dalam seremoni penganugerahan Doktor Honoris Causa,” kata Chairman of the UTK University Council Associate Professor Charn Thanadngarn.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Drs Supriyadi, MPd mengungkapkan dalam sambutannya, “Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Ibu Hartati Murdaya adalah pengakuan atas kontribusi luar biasa beliau dalam memajukan pendidikan dan pengembangan umat Buddha di Indonesia dan tingkat internasional.”
Sementara itu, Ketua Umum DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Bhikkhu Dhammavuddho Thera menyatakan, “Penganugerahan ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi Ibu Hartati Murdaya dan juga bagi seluruh komunitas Buddha di Indonesia. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran kita dalam mengembangkan nilai-nilai kebajikan dan kebhinekaan di tengah-tengah masyarakat. Terutama kontribusi Ibu Hartati Murdaya dalam penyelenggaraan Waisak Nasional di Candi Borobudur lebih dari 30 tahun terakhir yang sangat inspiratif.”
Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Hartati Murdaya secara pribadi, tetapi juga merupakan penghargaan bagi WALUBI, KCBI, dan seluruh komunitas Buddha di Indonesia.
Hal ini menjadi bukti nyata bahwa dedikasi dan kerja keras dalam memperjuangkan nilai-nilai kebajikan dan kebhinekaan tidak pernah sia-sia, dan akan terus menginspirasi generasi mendatang.
Turut hadir dalam kesempatan ini para pimpinan majelis/lembaga keagamaan Buddha, pimpinan Universitas dan Sekolah Tinggi Agama Buddha, pimpinan sekolah bercirikan Buddhis serta para mahasiswa beragama Buddha.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) dengan sejumlah Universitas bercirikan Buddhis dan Sekolah Tinggi Agama Buddha di Indonesia.