Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID – Wisma Habibie & Ainun (WHA) adalah kediaman pribadi presidenan Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dan Hasri Ainun Habibie yang berlokasi di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta telah dibuka untuk umum sebagai sebuah historical landmark.
Nadia Habibie, sebagai Duta Wisma Habibie dan Ainun, menjelaskan bahwa keluarga bersatu untuk menjalankan amanat Habibie & Ainun, agar rumah pribadinya bermanfaat untuk rakyat dan bangsa Indonesia.
“Doa dan harapan ini diabadikan dalam sebuah plakat di sebuah sudut tembok di WHA pada saat peresmian bangunan perpustakaan, yang ternyata hari itu, 11 Agustus 2009, adalah hari ulang tahun terakhir Eyang Ainun sebelum wafat pada tahun 2010,” ujar Nadia yang juga merupakan cucu dari Habibie.
Pengenalan WHA kepada publik sebagai ruang mengenang perjalanan hidup inspiratif dari Presiden Ke-3
Republik Indonesia dan Ibu Negara tercinta yang mengabadikan nilai-nilai cinta, intelektual, dan demokrasi.
WHA manifestasi dari filosofi hidup Habibie dan Ainun yang menjunjung tinggi cinta kepada Tuhan, cinta sesama manusia, dan cinta kepada karya manusia sebagai kompas moral.
Bukan sekedar hunian, WHA adalah tempat di mana Habibie dan Ainun berbagi cinta dan pengabdian satu sama lain, hingga menjadi tempat mereka disemayamkan sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Di setiap sudut WHA, tersimpan nilai-nilai mendalam yang tercermin pada karya seni, seperti panel elemen budaya ragam wilayah Nusantara, aneka flora dan fauna khas benua maritim Indonesia, hingga panel simbol agama-agama yang menggambarkan harmoni keyakinan di tanah air ini yang dapat hidup berdampingan.
Sinergi positif antara budaya dan
agama, menghasilkan keyakinan Iman dan Taqwa. Jika diseimbangkan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, akan membawa manusia menjalankan hidup yang lebih bermakna, sehingga dapat bermanfaat bagi sekitar, seperti mata air.
Rumah ini juga menjadi saksi perjalanan cinta mereka yang penuh inspirasi, termasuk dedikasi mereka terhadap bangsa.
Perpustakaan yang ada di WHA melambangkan semangat pencerahan intelektual dan pusat keunggulan peradaban, sedangkan Rumah Pendopo yang dibangun sejak 1978 menjadi ruang penting dalam sejarah demokrasi Indonesia, terutama pada masa Reformasi.
Tidak hanya menjadi rumah bersejarah dengan deretan karya seni dan budayanya, WHA juga menjadi saksi lahirnya lebih dari 200 perubahan regulasi yang disahkan selama era reformasi yang dipimpin B.J. Habibie di masa perjuangan demokrasi.
Walaupun Wisma ini masih digunakan untuk berbagai kegiatan keluarga, namun WHA juga memberikan kesempatan eksklusif untuk digunakan sebagai tempat diskusi intelektual dan filosofis, serta acara perayaan momen spesial organisasi, keluarga maupun individu, yang sejalan dengan nilai-nilai kehidupan Habibie dan Ainun.
WHA akan dibuka secara eksklusif untuk publik dengan tur sejarah mulai Februari 2025, agar masyarakat dapat belajar dari masa lalu sekaligus menginspirasi masa depan.
Masyarakat akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi ruang-ruang ikonik, seperti Perpustakaan pribadi Habibie, area Pendopo tempat dilangsungkannya pertemuan penting di detik-detik yang menentukan Indonesia, koleksi miniatur pesawat, dan berbagai pengalaman berkesan lainnya.
Jika ingin berkunjung ke Wisma Habibie & Ainun, masyarakat dapat mendaftar di tautan berikut ini: bit.ly/wismahabibieainun.
“Kami berharap para tamu dapat menikmati perjalanannya di Wisma Habibie dan Ainun. Semoga kisah, nilai, dan cita-cita yang Anda temui di sini menyalakan semangat inspirasi untuk menjalankan hidup yang lebih bermakna,” pungkas Nadia Habibie.