Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID– Gelaran Art, Culture, Education, and Sport Exhibition (ACEX) akan berlangsung pada 31 Januari-15 Februari 2025 di SMP Labschool Kebayoran, Jakarta.
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya mendukung penyelenggaraan eksibisi seni, budaya, pendidikan, dan olahraga atau ACEX 2025 tersebut.
“Labschool telah menjadi sekolah rujukan yang dikenal masyarakat luas. Tentu mendukung kegiatan yang diadakan Labschool berarti turut dukung generasi muda untuk tumbuh agar para pegiat ekonomi kreatif punya ruang berkarya yang mencetak prestasi,” kata Menekraf Riefky saat menerima kunjungan Yayasan Pembina Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan beberapa pelajar Labschool di Jakarta.
Yuke Sri Rahayu, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain turut memberi apresiasi karena acara yang dihelat bisa jadi wadah bagi generasi penerus untuk menunjukkan bakat dan minat mereka. Sebab banyak berhubungan dengan subsektor ekonomi kreatif seperti kuliner, kriya, fesyen, seni pertunjukan, dan tari.
“Kita bisa bantu publikasikan acara yang akan dihelat Labschool bulan depan. Dengan demikian pendaftaran peserta dan animo terhadap acara ini makin meningkat. Acara tahunan seperti ini bisa membentuk karakter siswa yang lebih berkreasi tinggi dan bertanggung jawab,” kata Yuke.
Sementara Shinta Dewi, Wakil Kepala Sekolah Labschool Kebayoran menjelaskan bahwa (ACEX) 2025 telah dirancang secara konseptual dan sistematik untuk menyentuh berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, seni budaya, dan sosial kemasyarakatan.
“ACEX 2025 akan menjadi acara yang menumbuhkan critical thinking bagi para pelajar. Ada kolaborasi dan komunikasi kreatif yang terjalin. Apalagi tema yang diangkat tahun ini yaitu A World of Wonders, United in Friendship and Victory yang merayakan keberagaman budaya,” kata Shinta Dewi.
Acara ini juga bertujuan menjalin persahabatan antarsekolah, meningkatkan minat kompetisi siswa, melestarikan sekaligus pertukaran budaya Indonesia.
“Mudah-mudahan ini jadi langkah baik supaya para pelajar bisa menjadi pejuang tangguh ekraf berikutnya,” pungkasnya.