
Follow Eventguide.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel
EVENTGUIDE.ID – NDX AKA, grup musik asal Imogiri Bantul Yogyakarta, NDX AKA bakal mengajak penonton bergoyang di The SPICE Arena Penang, Malaysia, Sabtu 26 Juli 2025 mendatang.
Konser bertajuk “NDX AKA Tour Malaysia 2025” tersebut menjadi bagian dari pintu masuk grup musik yang didirikan tahun 2011 ini untuk go international.
“Konser ini untuk pertama kali NDX AKA tampil di luar Indonesia,” ungkap Vivi Wahyuni, Manajer NDX AKA usai penandatanganan kontrak kerja sama dengan Impresario JW Legacy batu-batu ini.
Vivi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan JW Legacy beserta tim dan institusi lainnya pendukung konser ini.
“Terima kasih untuk JW Legacy, MFS Production, beserta tim yang sudah berkenan datang ke kantor kami NDX AKA yang berada di Yogyakarta. Terima kasih sudah mempercayakan Band NDX AKA untuk perform di Malaysia,”ucap Vivi bernada sumringah.
Konser “NDX AKA Tour Malaysia 2025” dengan tema “Musik Kita Dalam Tamadun Dua Bangsa-Indonesia dan Malaysia” merupakan inisiasi JW Legacy, MFS Production, dan Humaniora Rumah Musik Indonesia.
Hadir pada saat penandatanganan kontrak kerjasama konser, Zulkifli Rajalie (Director), Mohd Shaffie Bin Omar (Marketing Director), Caca Rayborn Seroja Sartika (Project Manager), Mohamad Firdaus Saad (Owner MFS Production Sdn. Bhd) dan Eddie Karsito (Founder Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan).
“Harapan kami para peminat NDX AKA ramai-ramai datang ke The SPICE Arena pada bulan Juli 2025. Sama-sama menyaksikan secara langsung persembahan NDX AKA buat pertama kalinya,” ujar Zulkifli Rajalie, Founder JW Legacy.
“Insyaallah ada waktu yang bagus untuk semua orang. Harapan kami semuanya akan happy. Yuk rama-ramai ke Penang ya,” sambungnya.
Zulkifli berharap Konser “NDX AKA Tour Malaysia 2025” bukan sekadar acara hiburan, namun dapat menjadi bagian integral dari interaksi sosial untuk kedua bangsa; Indonesia dan Malaysia. Menciptakan pengalaman seni yang mendalam juga memberi dampak signifikan interaksi sosial bagi dua bangsa.
“Bukan hanya mendengarkan lagu, tetapi juga menyatakan identitas. Menjadi preferensi musik, dan kebudayaan kita, serta dapat menciptakan ruang ekspresi diri yang kuat bagi orang Malaysia dan Indonesia,”jelas Zulkifli, promotor musik yang telah berhasil menggelar konser ‘Afgan Live in Penang’ belum lama ini.
Sementara Eddie Karsito, Founder Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan menegaskan, bahwa Konser “NDX AKA Tour Malaysia 2025” menjadi bagian dari identitas kolektif dan solidaritas.
“Musik adalah bahasa universal yang mampu menyampaikan pesan dan nilai-nilai budaya. Melampaui batas-batas geografis, menjadi sarana untuk menghubungkan berbagai budaya di dunia,” ujar Eddie Karsito.
Seperti diketahui NDX AKA yang digawangi Yonanda Frisna Damara (NDX), atau Nanda dan Fajar Ari (PJR Michropone) ini cukup fenomenal dengan penggemar lintas generasi. Mereka memiliki puluhan bahkan ratusan ribu penggemar yang diberi nama Familia untuk fans pria dan Lady Fans untuk fans wanita.
Di awal karier, NDX hanya menerima bayaran Rp75 ribu di panggung pertama mereka, di belakang stasiun TVRI Yogyakarta.
Hingga tahun 2023, NDX telah merekam 49 lagu yang didominasi oleh lagu berbahasa Jawa. 36 lagu ciptaan mereka sendiri, dan 10 lagu lainnya merupakan cover dari lagu-lagu milik Deddy Dores, Nike Ardila, dan penyanyi lawas lainnya.
Konser “NDX AKA Tour Malaysia 2025” untuk pertama kalinya mereka tampil di luar negeri. Bukan uang yang mereka cari, namun ada visi yang mereka usung.